KABARRAFFLESIA.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Provinsi Bengkulu mencapai 302.579 orang (15,03 persen), pada Maret 2020.

“Angka ini mengalami kenaikan sebesar 277 orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2019 yang sebesar 302.302 orang (15,23 persen),” demikian dikutip dari laman resmi BPS, Kamis (15/7).

Lebih rinci, BPS mencatat persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2019 sebesar 14,70 persen naik menjadi 14,77 persen pada Maret 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2019 sebesar 15,49 persen turun menjadi 15,16 persen pada Maret 2020.

Selama periode Maret 2019–Maret 2020, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 2.032 orang (dari 96.518 orang pada Maret 2019 menjadi 98.550 orang pada Maret 2020), sebaliknya di daerah perdesaan berkurang sebanyak 1.754 orang (dari 205.783 orang pada Maret 2019 menjadi 204.029 orang pada Maret 2020).

Kenaikan tingkat kemiskinan di Bengkulu ini dipengaruhi paling besar dari komoditi makanan. Dimana komoditi ini berperan lebih besar terhadap Garis Kemiskinan dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).

Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar 73,93 persen. Kondisi ini mengalami peningkatan jika dibanding kondisi Maret 2019 yaitu sebesar 73,89 persen.

Dari data BPS, diketahui bila Provinsi Bengkulu menjadi provinsi termiskin di Sumatera. Berikut rincian lengkapnya:

  1. Aceh : 14,99 persen
  2. Sumatera Utara : 8,75 persen
  3. Sumatera Barat : 6,28 persen
  4. Riau : 6,82 persen
  5. Jambi : 7,58 persen
  6. Sumatera Selatan : 12,66 persen
  7. Bengkulu : 15,03 persen
  8. Lampung : 12,34 persen
  9. Bangka Belitung : 4,53 persen
  10. Kepulauan Riau : 5,92 persen

(cho)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here