KABARRAFFLESIA.com – Isu Helmi Hasan dan Muslihan DS positif Covind-19 menimbulkan tanda tanya. Bagaimana bisa dua kandidat bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu itu positif Covid-19 berbarengan?

Kabar Helmi – Muslihan terinfeksi virus corona ini sebenarnya muncul sehari pasca kedua politisi itu melakukan tes swab ke Rumah Sakit M Yunus (RSMY), tepatnya Jumat lalu. Sehari kemudian, isu Helmi – Muslihan positif Covid-19 pun mulai mencuat. Pada Minggu (30/8), isu itu pun menjadi komoditas beberapa media online.

Kendati belum diumumkan secara resmi, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membenarkan isu tersebut. Hal ini diketahui saat jurnalis KabarRafflesia.com mengkonfirmasi kepada Rohidin.

“Hasil lab benar positif Covid. Tapi belum diumumkan, jadi coba langsung temui kadinkes dan apa tindakan yang perlu dilakukan selanjutnya,” ujar Rohidin, Minggu (30/8).

Dia menambahkan, kasus tersebut harus dihadapi dengan SOP yang benar, sesuai protokol kesehatan. “Kita tidak boleh main main dengan hal seperti ini,” ucapnya.

Barulah, pada Senin sore (31/8), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Provinsi Bengkulu mengeluarkan rilis resmi, bila ada penambahan 2 kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu.

Helmi Hasan dan Isu Covid-19

Sebenarnya, bukan kali ini Helmi Hasan diterpa isu Covid-19. Berkali-kali, Walikota Bengkulu itu dikait-kait dengan Covid-19.

Seperti yang kita ketahui, pada akhir Maret 2020, kasus pertama muncul Covid-19 juga dikaitkan dengan Helmi Hasan. Ketika itu, Masjid Agung At Taqwa, tempat Helmi sering ngantor digaris polisi. Identitas pasien yang berasal dari Lampung dan dari cluster Jamaah Tabligh juga diblejeti.

Tak lama kemudian, kasus pertama Covid-19 di Kabupaten Kepahiang juga sempat disandingkan dengan Helmi Hasan. Warga Tebat Monok itu terinfeksi Covid-19 usai mengikuti kajian di Masjid At Taqwa. Padahal, dia tidak pernah ke Masjid At Taqwa.

(*)

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here