KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kota Bengkulu meluncurkan inovasi terbaru dengan melaunching produksi terbarunya yakni air minum dalam kemasan (AMDK) bernama Hidayah Water (HD-Water). Launching ini berlangsung di Kantor PDAM Tirta Dharma, Jumat (25/9/2020).

Launching Hidayah water merupakan suatu inovasi dari PDAM Thirta Dharma untuk meningkatkan pendapat daerah dan menjadikan peluang bisnis yang menjanjikan.

Walikota Helmi Hasan didampingi Direktur PDAM Thirta Darma Sjobirin Hasan menandai peluncuran produk Thirta Dharma dengan meneguk kesegaran air mineral kemasan asli produk Kota Bengkulu itu.

“Alhamdulillah ini sebuah inovasi yang bagus untuk PDAM Thirta Dharma. Air ini kualitasnya bagus, enak diminum. Semoga HD water ini nantinya menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bengkulu. Bukan hanya AMDK saja, kita juga berencana membuat kemasan galon apabila ini nanti pemasaran produk massalnya laku keras dan makin diminati,” ujar Helmi.

Selepas melaunching Hidayah water, Direktur PDAM Tirta Dharma Sjobirin hasan mengatakan, bahwa launching ini untuk memperkenalkan inovasi terbarunya.

“Alhamdulillah, hari ini kita melakukan launching produk kami yakni air minum dalam kemasan yakni Hidayah water. Munculnya ide untuk memproduksi AMDK ini dari Walikota Bengkulu Helmi Hasan yang menginginkan PDAM Tirta Dharma bukan hanya melayani bidang air bersih saja tetapi juga produksi AMDK. Dengan didukung Kepala Bagian Ekonomi Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu Dadi Hartono terkait permasalahan teknisnya, akhirnya AMDK Hidayah water ini diluncurkan,” ujar Sjobirin.

Ditambahkan Sjobirin, produksi AMDK Hidayah water ini ditargetkan mengandung air dengan kualitas pH 8+. “Target kita Hidayah water ini memiliki keunggulan dari produk lokal lainnya. Maka dari itu, kita inginkan tingkat ph nya pH 8+, jadi dengan kandungan pH 8+ dalam setiap botolnya akan menjadi air mineral alkalin terionisasi yang dapat menjaga keseimbangan tubuh kita dengan baik. Dan pilihan yang sangat tepat bagi masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi, tetapi jauh dari konsumsi buah dan sayur,” jelas Sjobirin.

Sjobirin juga mengungkapkan ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk produksi AMDK tersebut secara massal.

“Pertama ialah efisiensi, nantinya kita akan mendirikan pabrik dilahan perkantoran PDAM Tirta Dharma. Selanjutnya, kita harus memiliki difrensiasi terhadap produk baru kita. Produk ini harus memiliki keunggulan dari produk – produk lokal. Yang ketiga kita akan menentukan segmentasi pemasaran. Yang mana kita akan memperhatikan pangsa pasar yang memiliki perhatian dan kepedulian terkait pH,” tambahnya.

Sementara itu, saat diwawancara, Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Bengkulu Dadi Hartono mengatakan, bahwa launching Hidayah water untuk memperkenalkan produk PDAM Tirta Dhama terlebih dahulu.

“Sesudah launching, kita belum memproduksi secara masal. Nantinya AMDK Hidayah water ini akan kita pasarkan kepada kelompok – kelompok tertentu dulu. Karena masih banyaknya perizinan yang harus diselesaikan salah satunya menjadikan PDAM menjadi Perum,” ujar Dadi.

Ia juga mengharapkan melalui launching ini masyarakat dapat mengenal produk PDAM Tirta Dharma dan tidak asing lagi dikalangan masyarakat apabila dipasarkan secara massal. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here