KABARRAFFLESIA.com – Calon Wakil Gubernur Bengkulu Nomor Urut 1 Muslihan Diding Soetrisno terus bergerak menyapa dan bersilaturahmi dengan masyarakat, menjemput aspirasi dan mendengar keluh kesah masyarakat, serta mensosialisasikan program kebahagiaan Helmi-Muslihan, dan mengajak rakyat menjemput kebahagiaan itu dengan mencoblos nomor 1 pada 9 Desember 2020 mendatang.
Masih di Bumi Ratu Samban, Kabupaten Bengkulu Utara, Muslihan melanjutkan perjalanannya ke Desa Maninjau Kecamatan Batik Nau dan Desa Ulak Tanding Kecamatan Lais. Di 2 lokasi ini, Muslihan banyak menyerap aspirasi dan mendengar langsung keluhan masyarakat yang belum mampu dijawab pemerintahan saat ini.
Di Batik Nau, warga masih mengeluhkan persoalan klasik yang tak kunjung diselesaikan, yakni jalan rusak. Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang harga karet yang tak kunjung membaik. Pun mengeluhkan permasalahan tentang sertifikat lahan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dari PTPN VII yang tak kunjung diterima.
Di Ulak Tanding, warga menitipkan harapan kepada Muslihan, agar nanti ketika dimandatkan oleh rakyat untuk memimpin Provinsi Bengkulu dapat lebih memajukan dan memperhatikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Serta pengembangan kerajinan tangan tradisional yang ada di desa-desa.
Menanggapi aspirasi dan keluh kesah masyarakat yang ia dengar langsung, Muslihan katakan, Helmi-Muslihan hadir dengan semangat perjuangan APBD untuk Rakyat dengan 20 program kebahagiaan. Program kebahagiaan tersebut berangkat dari data dan analisa di lapangan.
“Salah satu program kebahagiaan itu, 100 Persen Jalan Provinsi Mulus, program ini akan menjadi jawaban atas keluhan masyarakat yang jalannya rusak. Program ini bukan omong kosong, Pak Helmi sudah membuktikannya selama menjabat wali kota, jalan-jalan utama hingga gang-gang sempit di Kota Bengkulu sudah dihotmix oleh Pak Helmi,” tutur Muslihan.
Harga karet turun? Muslihan sampaikan, program kebahagiaan Helmi-Muslihan lainnya adalah mendirikan Pabrik pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan. Dengan berdirinya pabrik-pabrik ini nanti akan menjadi solusi terhadap harga, juga menyerap tenaga kerja.
“Lalu soal sertifikat lahan, Helmi-Muslihan punya program 100 ribu hektare lahan produktif serta irigasi, handtraktor, bibit, pupuk, sertifikat gratis, hasil panen dibeli. InsyaAllah kami akan bereskan,” tambah Muslihan.
Kemudian keinginan warga terhadap pengembangan UMKM dan kerajinan tradisional, itu akan dikombinasikan dan kolaborasikan dengan program 100 ribu lapangan pekerjaan dan seni budaya.
Mendengar penjelasan Muslihan, warga pun bersepakat untuk menitipkan amanahnya kepada Helmi-Muslihan dan bahkan di Ulak Tanding sebagai bentuk komitmen dukungan, warga memberikan cindera mata kepada Muslihan berupa hasil kerajinan emak-emak.