KABARRAFFLESIA.com – Plt. Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi pulang ke kampung halamannya, Kabupaten Mukomuko. Di ‘Kampung Sakti Rantau Batuah’ itu, ia menyempatkan untuk bertemu dengan wartawan, di Kantor PWI, Rabu (7/10).
Tak hanya bernostalgia sebagai jurnalis, ia juga memotivasi para awak media di sana. “Saya mengajak kawan-kawan, saudara-saudara agar bangga pada profesi kita, wartawan,” kata dia.
Dengan menjadi wartawan, sambung mantan Pemred RB itu, potensi networking bisa dibangun. Lihat saja banyak wartawan yang sukses menduduki jabatan-jabatan strategis.
“Di Sumatera, baru Dedy Wahyudi yang menjadi Wakil Walikota. Ke depan, saya berharap kawan-kawan wartawan yang ada di sini ada yang jadi Ketua DPRD, Bupati, pengusaha sukses, dan lainnya,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan kenapa dirinya bisa putar stir menjadi politisi. Menurutnya, tugas wartawan sebenarnya selaras dengan tugas-tugas politik.
“Wartawan itu sebagai pengontrol kebijakan, mengkritik policy yang tidak pro rakyat, dan mengkampanyekan program-program yang bagus. Makanya saya masuk dalam dunia politik, karena bisa mengubah secara langsung,” paparnya.
Di Kota Bengkulu misalnya, Dedy bersama dengan Walikota Helmi Hasan telah membuat banyak program-program yang bagus untuk ditiru. Contoh program jalan mulus, Gerakan Peduli Yatim (GPY), Gerakan Peduli Siswa (GPS), ambulans gratis, dan lain-lain.
“Program-program ini kan bisa ditulis oleh kawan-kawan media di sini, agar bisa ditiru oleh kepala daerah yang ada,” jelasnya.