KABARRAFFLESIA.com – Calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan memaafkan oknum Panwascam yang ‘menyerang’ dia ketika kampanye di Kabupaten Kepahiang. Menurut Ketua DPW PAN Bengkulu itu, ia memang sudah sering dicaci dan dimaki.
“Dia (oknum Panwascam) sudah minta maaf, ya kita maafkan. Kalaupun dia tidak minta maaf juga nggak apa-apa. Helmi Hasan sudah terbiasa dicaci, dimaki,” demikian disampaikan Helmi, Rabu (4/11).
Sebelumnya, Tim Kuasa Hukum Helmi Hasan sempat ingin memperkarakan serangan ‘ustadz ngicu’ tersebut. Tapi Helmi dengan tenang malah meredam emosi tim hukum dan para pendukungnya.
“Nggak usah diperpanjang itu, apalagi dituntut hukum, nggak usah,” kata Helmi.
Malah, Walikota Bengkulu 2 Periode itu mendoakan seluruh anggota Bawaslu.
“Kita doakan saja kawan-kawan Bawaslu Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan seluruhnya. Semoga selalu sehat wal’afiat, panjang umur, tambah makmur, tambah sejahtera,” jelasnya.
Helmi menegaskan, Pilkada hendaknya menjadi ajang untuk meraih sebanyak-banyaknya ridho Allah. “Pilkada ini bukan ajang memperebutkan kekuasaan, tapi memperebutkan ridho Allah,” kata dia.
Dengan demikian, ia pun tak pernah menghiraukan penilaian manusia akan dirinya.
“Kalau Allah yang menilai kita buruk, baru kita takut. Tapi kalau manusia yang membully kita, itu hal yang biasa saja,” pungkasnya.
Sekedar mengingatkan, oknum Panwascam melontarkan kata-kata tidak menyenangkan untuk Helmi Hasan saat kampanye di Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang. Kata ‘ustad ngicu’ itu sontak menyulut emosi para pendukung Helmi Hasan.
Adu jotos pun nyaris saja terjadi. Pasalnya, para pendukung Helmi Hasan langsung mendekati segerombolan Panwascam tersebut.
Merasa berasalah, perwakilan Panwascam itu akhirnya minta maaf kepada Helmi Hasan saat hendak masuk ke dalam mobil. “Maaf tadi ya pak,” ucapnya, dijawab “Iya,” oleh Helmi Hasan.
[…] Maafkan Panwascam, Helmi Hasan Sudah Biasa Dicaci […]
[…] Maafkan Panwascam, Helmi Hasan Sudah Biasa Dicaci […]