KABARRAFFLESIA.com – Pasangan Rohidin Mersyah – Rosjonsyah resmi dilantik sebagai Gubenur dan Wakil Gubernur Bengkulu. Kedua pemimpin ini menerima surat Keputusan Presiden Nomor 40 P/2021 tertanggal 24 Februari 2021 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubenur Bengkulu masa jabatan 2021-2024, di Istana Negara, Kamis (25/2) pagi.
Dibimbing Presiden Joko Widodo, Rohidin dan Rosjonsyah pun mengucapkan sumpah jabatan.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur, sebagai wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” ucap mereka.
Bengkulu Badai
Di sisi lain, pada Kamis sore, badai pun ‘menerjang’ Bengkulu. Hal ini mengakibatkan banyak pohon di beberapa ruas jalan tumbang.
“Kita imbau warga untuk selalu berhati-hati saat melintas di beberapa ruas jalan yang rawan akan pohon tumbang. Nanti kita akan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengatasinya,” ujar Kalaksa BPBD Kota Bengkulu, Selupati, Kamis (25/02/2021).
Tak hanya di Kota Bengkulu, hujan disertai angin kencang juga terjadi di beberapa wilayah lain. Di Kabupaten Lebong misalnya, listrik padam lantaran beberapa kabel utama jaringan listrik ditimpa pohon-pohon yang tumbang.
Sementara di Kabupaten Bengkulu Selatan, badai menumbangkan traffic light. Pengendara yang melintas nyaris menjadi korban robohnya ‘lampu merah’ itu.
BMKG Keluarkan Peringatan Dini
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis badai ini diakibatkan bibit Siklon Tropis 98S yang ada di Samudra Hindia selatan Bali yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Laut Jawa bagian timur hingga Nusa Tenggara Barat dan dari perairan selatan Banten hingga Jawa Timur bagian selatan.
Selain itu, terdapat peningkatan kecepatan angin/Low Level Jet (LLJ) yang terinduksi oleh bibit siklon tropis di perairan utara Jawa Barat hingga Jawa Timur dengan kecepatan angin >25 kt.
Kondisi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi serta mampu meningkatkan tinggi gelombang di sekitar perairan akibat LLJ tersebut. Cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi hingga tiga hari ke depan.
