Setiap harinya, karyawan akan mengisi absensi sebelum bekerja. Semua data kehadiran karyawan akan digunakan untuk penggajian, penilaian kinerja, dan sebagainya. Namun, tahukah Anda jika ada banyak kandidat yang bolos kerja hingga memanipulasi kehadiran di kantor? Bagaimana cara mengatasi hal ini? Untuk menyiasati hal ini, HRD dapat menggunakan time management system.
Cara Kerja Time Management System dalam Memantau Kinerja Karyawan
Masih banyak perusahaan yang bertahan dengan menggunakan absensi manual. Padahal, penggunaan absensi manual tidak efisien dan praktis. Selain mudah dimanipulasi, absensi manual juga lebih sulit untuk dokumentasi atau direkapitulasi.
Untungnya kini ada absensi yang lebih canggih melalui time management system. Cara kerja time management system sebenarnya cukup mudah. Pertama, karyawan akan melakukan absensi seperti biasa. Lalu, data kehadiran karyawan akan masuk dan tersimpan di sistem. Data kehadiran tersebut masuk saat itu juga sehingga dapat dipantau secara real time oleh HRD.
Selanjutnya, HRD dapat membandingkan data kehadiran karyawan dengan jadwal kerja karyawan yang sudah ada. Karena masuk secara real time, akan terlihat dengan jelas karyawan mana yang selalu telat datang dan karyawan mana yang selalu datang tepat waktu. Dengan begitu, HRD lebih mudah dalam memantau kinerja karyawan.
Selain berguna untuk memantau kinerja karyawan, time management system juga mempunyai keunggulan lain dibandingkan absensi manual. Time management system terintegrasi dengan sistem penggajian. Jadi, setiap bulan penggajian tiba, HRD tidak perlu lagi melakukan entry data kehadiran karyawan secara manual. Sebab, semua data kehadiran sudah terkoneksi otomatis.
HRD juga tidak perlu berkutat lagi dengan rekapitulasi data kehadiran secara manual. Karena time management system sudah memfasilitasi laporan kehadiran otomatis yang dapat memudahkan kinerja HRD. Dengan begitu, HRD bisa lebih tenang karena segala tugas administrasi terkait kehadiran karyawan dapat diotomatisasi menggunakan sistem.
Tidak semua perusahaan mampu merancang sistem mengandalkan sumber daya internal karena beberapa sebab. Contohnya adalah keterbatasan pengetahuan dan sumber daya manusia. Ada kalanya perusahaan butuh pihak ketiga atau vendor untuk mengembangkan sistem yang baik untuk keberlangsungan bisnis.
HRD bisa memilih time management system dari LinovHR yang telah banyak direkomendasikan. LinovHR sendiri merupakan salah satu penyedia Software HR Indonesia yang berpengalaman dan tak perlu lagi diragukan kecanggihannya.
Dengan implementasi time management system yang tepat, HRD dapat memaksimalkan pemantauan kinerja karyawan jauh lebih komprehensif. Validitas data dan informasi terkait kehadiran pun sudah tidak perlu diragukan karena sulit untuk dimanipulasi atau dipalsukan.
Bagaimana? Lebih mudah untuk memantau kinerja karyawan menggunakan sistem, bukan? Tertarik untuk menggunakan time management system? Semoga informasi singkat mengenai time management system di atas dapat membantu dan menginspirasi Anda!
(adv/cp)