KABARRAFFLESIA.com – Tak terasa sudah beberapa bulan belakangan, Provinsi Bengkulu menjadi provinsi dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) termahal di Indonesia. Meski tercatat sebagai provinsi miskin (lihat data provinsi termiskin di bawah) dengan perkapita rendah di Indonesia, namun harga BBM di Bengkulu menyamai Provinsi Kepulauan Riau yang punya perkapita tinggi.
Di Indonesia, hanya Provinsi Bengkulu dan Kepulauan Riau yang menjual harga Pertalite Rp 8.000 (lihat daftar harga BBM di bawah). Satu daerah lagi, Kodya Batam juga menerapkan harga Rp 8.000. Namun berbeda dari Provinsi Bengkulu, Kepulauan Riau dan Kodya Batam merupakan daerah kaya dengan perkapita tinggi.
Sementara Provinsi Bengkulu, merupakan provinsi nomor 7 termiskin di Indonesia. Di Sumatera, Provinsi Bengkulu masuk daerah termiskin nomor 2, setelah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Mahalnya harga BBM ini, banyak dikeluhkan masyarakat. Namun tidak tersuarakan lantaran kurangnya informasi soal mahalnya BBM di Bengkulu.
Tingginya harga BBM di Provinsi Bengkulu sesuai Perda Provinsi Bengkulu No 11 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas Perda No 2 tahun 2011 tentang Pajak Daerah, terdapat kenaikan PBBKB Provinsi Bengkulu yang semua 5 persen, menjadi 10 persen. Kenaikan itu mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2021.
Di sisi lain, kabar BBM mahal ini tak seheboh jika BBM naik secara nasional. Sehingga, karena isunya hanya tingkat lokal, banyak masyarakat diam dan terkesan pasrah dengan kondisi yang ada. Selain itu, isu Covid-19 juga membuat kabar BBM mahal di Provinsi Bengkulu terlewatkan.
Namun, Ketua Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen Bengkulu (LAPKB), Ahmad Nurdin sempat menyinggung soal kondisi masyarakat Provinsi Bengkulu, yang dibuat menderita lantaran menghadapi Covid-19 dengan BBM yang mahal. “Sekarang ini kan (dalam kondisi Covid-19) bensin mahal. Semua mahal,” sesal Ahmad Nurdin beberapa waktu lalu.
Mahasiswa yang selama ini penyambung lidah rakyat, membisu? Aktivis yang juga Sekretaris Keluarga Alumni KAMMI, Yusliadi mengkritisi mahasiswa yang sekarang ini tidak sensitif terhadap kondisi sosial politik di daerah. Ini ujian bagi mahasiswa, jangan hanya kemudian melakukan pergerakan secara nasional yang terpusat. Namun permasalahan yang ada di daerah, tidak kritis.
“Ini permasalahan yang ada di depan mata, di setiap daerah kabupaten kota ada kampus. Di Manna ada kampus, Bengkulu Utara ada, Curup ada, apalagi di Kota Bengkulu banyak kampus. Dan ini menjadi kontes politik bagi setiap daerah,” kritik Yusliadi.
Kepekaan mahasiswa, menurut mantan Wapresma UNiB itu dibutuhkan masyarakat. Terutama untuk memperjuangkan nasib rakyat, yang tertekan oleh kebijakan. “Ya kalau mahasiswa diam, siapa yang akan memperjuangkan penderitaan rakyat,” lanjut Yusliadi.
Seperti BBM termahal di Indonesia yang diberlakukan Pemerintah Provinsi Bengkulu, Yusliadi menyayangkan mahasiswa terbungkam hingga berbulan-bulan. Seolah mengacuhkan jeritan rakyat.
“Sebetulnya, mahasiswa tak perlu mengeluhkan tidak adanya pemberitaan-pemberitaan soal BBM mahal di Provisi Bengkulu. Lah mahasiswa banyak kok yang beli bensin, dari Pom Bensin saja sudah bisa tahu kalau BBM kita ini mahal. Kalau mahasiswa kritis, mereka tentu langsung bertindak untuk menyuarakan kepedihan rakyat,” tegas Yusliadi.
Sementara itu aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Al Mubdi melihat kondisi BBM yang mahal di Bengkulu, harus disikapi oleh kalangan mahasiswa secara masif maupun secara langsung. Dia menyarankan mahasiswa membuat forum membahas kebijakan pemerintah dalam mengambil langkah kenaikkan BBM.
“Dilihat dari provinsi termiskin, mahasiswa harus mengkaji kebijakan ini. Apa alasannya dinaikkan. Buat dialog dulu dan lakukan hearing ke dewan atau langsung ke pemerintah. Tapi kalau memang tidak ada tanggapan, demokan saja kalau itu yang harus dilakukan,” kata Al Mubdi. (*)
10 Provinsi Termiskin di Indonesia (Data BPS September 2020):
1. Papua 26,8%
2. Papua Barat 21,7%
3. Nusa Tenggara Timur 21,21%
4. Maluku 17,99%
5. Gorontalo 15,59%
6. Aceh 15,43%
7. Bengkulu 15,30%
8. Nusa Tenggara Barat 14,23%
9. Sulawesi Tengah 13,06%
10. Sumatera Selatan 12,56%
Daftar Harga BBM di Beberapa Provinsi (Data Pertamina April 2021):
Harga BBM di Provinsi Miskin
1. Harga BBM di Bengkulu
Pertalite 8.000
Pertamax 9.400
Pertamax Turbo 10.250
Pertamax Racing –
Dexlite 9.900
Pertamina Dex 10.650
Solar Non Subsidi 9.800
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
2. Harga BBM di Nanggroe Aceh Darussalam
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing 44.500
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
3. Harga BBM di Papua
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo –
Pertamax Racing –
Dexlite 9.700
Pertamina Dex –
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.770
4. Harga BBM di Papua Barat
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo –
Pertamax Racing –
Dexlite 9.700
Pertamina Dex –
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.770
5. Nusa Tenggara Timur
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing –
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.770
Harga BBM di Provinsi Lainnya:
Harga BBM di DKI Jakarta
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing 42.000
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Kepulauan Riau
Pertalite 8.000
Pertamax 9.400
Pertamax Turbo 10.250
Pertamax Racing –
Dexlite 9.900
Pertamina Dex 10.650
Solar Non Subsidi 9.800
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Kodya Batam (FTZ)
Pertalite 8.000
Pertamax 9.400
Pertamax Turbo 10.250
Pertamax Racing –
Dexlite 9.900
Pertamina Dex 10.650
Solar Non Subsidi 9.800
Minyak Tanah Non Subsidi 10.200
Harga BBM di Sumatera Utara
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo 10.050
Pertamax Racing 44.500
Dexlite 9.700
Pertamina Dex 10.450
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Sumatera Barat
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo 10.050
Pertamax Racing 44.500
Dexlite 9.700
Pertamina Dex 10.450
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Jambi
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo 10.050
Pertamax Racing –
Dexlite 9.700
Pertamina Dex 10.450
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Sumatera Selatan
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo 10.050
Pertamax Racing –
Dexlite 9.700
Pertamina Dex 10.450
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Lampung
Pertalite 7.850
Pertamax 9.200
Pertamax Turbo 10.050
Pertamax Racing –
Dexlite 9.700
Pertamina Dex 10.450
Solar Non Subsidi 9.600
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Banten
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing 42.000
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Jawa Barat
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing 42.000
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di Jawa Tengah
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing –
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220
Harga BBM di DI Yogyakarta
Pertalite 7.650
Pertamax 9.000
Pertamax Turbo 9.850
Pertamax Racing –
Dexlite 9.500
Pertamina Dex 10.200
Solar Non Subsidi 9.400
Minyak Tanah Non Subsidi 11.220