KABARRAFFLESIA.com – Silang pendapat antara Pemkot dan Pemprov Bengkulu tampaknya kian panas. Berkali-kali, ‘perseteruan’ terpampang jelas di hadapan publik.
Baru-baru ini misalnya, Pemprov Bengkulu ngotot tak mau bayar utang Dana Bagi Hasil (DBH) mesti telah ditagih berkali-kali oleh Pemkot Bengkulu.
Di sisi lain, Walikota Bengkulu Helmi Hasan sempat mengajak Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah untuk bertemu. Jangan berdiskusi, makan siang bersama Rohidin pun Helmi mau.
Sayangnya, Rohidin justru tak mau bertemu Helmi.
“Ketemu apa?,” ucap Rohidin, saat dimintai tanggapan.
Sambil tertawa, ia pun melengos meninggalkan wartawan.
Perseteruan tersebut nampaknya terus berlanjut. Dinas Kominfo Kota Bengkulu menyiarkan sebuah video yang mewartakan bila Wakil Walikota Bengkulu diperlakukan tidak selazimnya oleh Pemprov.
Kejadian itu terjadi saat Wawali Dedy Wahyudi menghadiri rapat koordinasi (Rakor) pencegahan korupsi terintegrasi Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD se-Provinsi Bengkulu, Rabu (7/4/2021).
Dalam acara yang dihelat di Balai Raya Semarak itu, semua kepala daerah dipanggil untuk maju. Kecuali, Dedy Wahyudi yang mewakili Walikota Bengkulu.
Acara pun berangsur selesai dan para peserta meninggalkan ruangan. Sementara di ruang berbeda, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sedang melakukan konferensi pers bersama rombongan awak media.
Dengan muka penuh kebingungan, mantan GM RBTV itu pun akhirnya melempar protes ke panitia. Tak lama, ia langsung ‘cabut’ dari istana Gubernur Bengkulu itu.
Wartawan sempat mencegat, tapi Dedy enggan komentar.
Kursi Belakang
Bukan hanya sekali ini Dedy diperlakukan kurang layak oleh Pemprov Bengkulu. Sumber KabarRafflesia.com menerangkan, hampir di tiap acara Pemprov, posisi tempat duduk Walikota selalu berada di di bagian belakang dan paling pinggir.
Sementara bupati lain berada di tengah-tengah. Padahal, ucap sumber media ini, kursi Walikota Bengkulu harusnya berada di paling depan, minimal sejajar dengan yang lain. Sebab, Kota Bengkulu adalah ibukota provinsi.
Dari semua indikator, kota paling unggul ketimbang Kabupaten lain di Bengkulu. Mulai dari APBD, jumlah penduduk, pusat jasa dan industri, pusat ekonomi terbanyak.
“Dan ingat, pusat ibu kota pemerintahan ada di Kota Bengkulu,” pungkasnya.