KABARRAFFLESIA.com – Memperingati Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 yang jatuh pada hari Selasa (29/6/2021) kemarin, dengan tema “Keluarga Keren, Cegah Stunting”. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu siap melakukan gerakan nyata untuk mencegah stunting pada anak usia nol hingga masuki masa balita.

Hal tersebut disampaikan langsung Kepala DP3AP2KB Dewi Dharma saat diwawancara, Rabu (30/6/2021). Ia mengungkapkan ada beberapa cara yang akan dilakukan pada anak usia nol hingga masuki masa balita agar tidak mengalami stunting.

Sebagai informasi, stunting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.

“Peran keluarga disini sangatlah penting agar memperhatikan asupan gizi yang dikonsumsi anak usia nol hingga masuki masa balita. Karena disitulah masa pertumbuhan anak-anak harus diperhatikan betul agar pertumbuhannya normal,” ujar Dewi.

Di indonesia, gizi buruk pada anak juga menjadi permasalahan yang tidak bisa dikesampingkan, sudah banyak anak balita yang mengalami pertumbuhan tidak normal.

“Banyaknya gizi buruk pada anak ialah akbiat pernikahan usia dini. Kenapa begitu, pernikahan diusia dini ini tentu belum banyak persiapan baik dari ekonomi dan hal lainnya, apalagi akibat pergaulan bebas tentu juga berpengaruh, sehingga mereka melantarkan anaknya,” tambahnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, DP3AP2KB akan selalu melakukan pengawasan melalui pemberian penyuluhan.

“Kita akan melakukan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) disetiap kecematan agar ke depan tidak ada lagi ditemukan penderita gizi buruk bagi balita yang akan mengakibatkan pertumbuhan stunting,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here