KABARRAFFLESIA.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait isu pelebaran jalan di Pekan Sabtu. Pasalnya, ada isu di sana yang beredar bila TPU Randa Manggis Pekan Sabtu akan digusur.

Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menegaskan, belum ada rencana Pemkot Bengkulu untuk melakukan penggusuran pemakaman tersebut.

“Ini kan hanya miskomunikasi antara Dinas PU dan warga,” kata Teuku, Selasa (8/6).

Kepada perwakilan warga yang hadir, Politisi PAN itu membenarkan bila memang Dinas PU melakukan survey ke lokasi tersebut. Pun demikian, bukan hanya kawasan itu saja yang diukur, tapi ada beberapa titik jalan lain juga yang disurvey.

“Apa yang dilakukan Dinas PU itu pra rencana, belum masuk rencana (pembangunan). Dan ingat, kami ini lahir dari rahim masyarakat, dan rencana pembangunan Dinas PU itu kan nanti akan dibahas di dewan,” jelasnya.

Senada, Anggota Komisi I DPRD Kota Bengkulu Kusmito mengatakan, ada pelajaran yang bisa dipetik dari gegernya isu ini. “Ke depan, Dinas PU kalau mau melakukan pengukuran, harus suwon dulu lah sama masyarakat. Agar tidak terjadi miskomunikasi lagi,” imbuhnya.

Misalnya, sambung mantan dosen UNIB ini, Dinas PU mengumpulkan dulu warga, atau berkoordinasi dengan Ketua RT/RW setempat. “Karena persoalan lahan ini bisa fatal, dan tak jarang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata dia.

Sebelumnya, Ketua Adat Pekan Sabtu, Ridwan Roni mengaku curiga dengan aktifitas Dinas PUPR yang melakukan pengukuran di jalan tersebut. “Kami menolak kalau tanah kami digusur,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kabid Bina Marga Dinas PUPR, Dian Fizayly, mengakui pihaknya sudah melakukan pengukuran. Tapi pelebaran jalan yang ada di Pekan Sabtu belum masuk dalam perencanaan.

“Artinya, ini masih mimpi dan belum tentu terealisasi,” ucapnya.

Dian mengaku, kegiatan pengukuran ini merupakan interpretasi Dinas PUPR terkait rencana pembangunan Kota Merah Putih di Kecamatan Selebar.

“Dan kami tidak hanya survey ke lokasi itu. Ada beberapa lokasi juga yang disurvey sebagai bahan untuk studi apakah ini layak masuk dalam perencanaan atau tidak,” pungkasnya. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here