Tak mau kecolongan saat musim hujan dan megantisipasi banjir di beberapa titik lokasi di Kota Bengkulu. Jumat (16/7/2021), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus melakukan pembersihan drainase dan melakukan pengecekkan sejumlah drainase rusak maupun tersumbat.
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, sedimen atau lumpur berserta sampah yang tinggi ternyata banyak menutupi saluran drainase di wilayah permukiman masyarakat.
“Dari penelusuran yang dilakukan, ternyata sedimen (lumpur) yang tinggi banyak menutupi saluran drainase, sehingga sulit dilalui air,” ungkap Kadis PUPR melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Feri Yosep Yorizal.
Pembersihan drainase atau cuci siring dilakukan guna mengangkat sedimentasi ataupun lumpur dari dalam drainase.
“Inilah penyebab mengapa drainase kerap dikatakan banyak tak layak ataupun tidak sesuai dengan kebutuhan dan dimensi standarnya. Maka itulah, kita terus melakukan pembersihan drainase secara menyeluruh,” tambahnya.
Feri mengatakan hampir rata-rata drainase di kawasan Kota Bengkulu dipenuhi sedimen bercampur lumpur, menyebab air rawan tergenang terutama ketika intensitas curah hujan tinggi.
“Kami ingin masyarakat dapat mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah dalam hal pembersihan drainase ataupun tidak menutup saluran air yang mengakibatkan banjir terjadi,” tegasnya.
Maka dari itu, ia berharap agar masyarakat mulai dari tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan dapat melaksanakan kegiatan gotong royong untuk membersihkan lingkungannya masing-masing.
“Pemerintah pun akan terus melakukan pembenahan dan perbaikan infrastruktur drainase, sehingga fungsi dan peruntukannya dapat berjalan sesuai harapan,” demikian Feri.