KABARRAFFLESIA.com – Penelantaran salah satu siswa SDIT Al Hasanah menjadi perhatian serius oleh DP3AP2KB. Sebab, psikis anak terganggu akibat sekolah yang tidak memberikan kesempatan anak tersebut untuk belajar.
“Kami berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi. Ini pelajaran bagi sekolah-sekolah yang lain,” kata Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma, saat mengunjungi kediaman Siti Masroha, Jumat (3/9).
Diberitakan sebelumnya, putra dari Siti Masroha diberhentikan sementara oleh pihak sekolah lantaran menunggak kewajiban pendidikan sebesar Rp11,9 juta. Siti yang mengaku tak mampu membayar biaya pendidikan itu sempat minta pindah sekolah tapi ditolak oleh pihak yayasan.
Akhirnya, sudah setahun ini, putranya tidak dapat bersekolah atau terlantar pendidikannya.
Dewi mengatakan, DP3AP2KB akan segera berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait permasalahan ini.
“Persoalan ini harus segera dituntaskan. Sebenarnya kita bisa berkomunikasi secara baik, jangan sepihak dari sekolah,” kata dia.
Ia juga sesalkan pihak yayasan yang tiba-tiba langsung mensomasi wali murid tersebut. Apalagi, anak tidak diperkenankan belajar lagi di sekolah.
“Jangan ada lagi yang begini, karena anak ini dilindungi UU,” ucapnya.
Dewi pun akan memulangkan siswa SDIT Al Hasanah yang saat ini sedang berada di Bengkulu Utara. Kemudian, pihaknya akan lakukan pendampingan.
“Kita akan berikan edukasi agar psikisnya lebih baik karena selama ini tertekan, minder. Kita harap dia bisa kembali ceria dan diterima oleh kawan-kawannya,” pungkasnya.