KABARRAFFLESIA.com – Gerakan memerdekakan ijazah yang digaungkan Walikota Helmi Hasan terus merambat hingga ke daerah-daerah. Bahkan, sekolah-sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat nampaknya mulai takut menahan siswa.

Beberapa kepala sekolah di Rejang Lebong misalnya. Mereka melakukan deklarasi tidak akan menahan ijazah, kendati menganggap gerakan memerdekakan ijazah adalah politis.

Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Bengkulu Wilayah II Curup Inne Kristanti menegaskan sejauh ini tidak ada permasalahan penahan ijazah di wilayahnya.

‘’Sudah kita cek tidak ada persoalan masalah ijazah khusus di wilayah kabupaten Rejang Lebong,” kata dia, dikutip dari Realita Post.

Sebenarnya, persoalan ijazah siswa SMA/sederajat yang tertahan oleh pihak sekolah karena tunggakan SPP juga sempat terjadi SMAN 2 Kabupaten Rejang Lebong. Ijazah siswa bernama Wulan Safitri itu pun dimerdekakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Fikri Thobari.

Tak hanya di Rejang Lebong, di Kabupaten Kepahiang, isu penahanan ijazah juga jadi perhatian serius sekolah tingkat lanjut atas. SMAN 6 Kepahiang bahkan meminta agar para alumninya datang langsung ke sekolah, mengambil ijazah dengan membawa orangtua / wali.

Gubernur Harusnya Tiru Walikota

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here