KABARRAFFLESIA.com – Kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu dan Poltekes Kemenkes terkait pengelolaan sampah mulai berjalan. Kali ini, Pemkot bersama dengan Poltekes Kemenkes melakukan pengabdian masyarakat sebagai wujud penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi mengusung tema Merdeka Sampah.
Poltekkes Kemenkes Bengkulu bermitra dengan masyarakat melakukan sosialisasi dan edukasi ke RT 03 Kelurahan Anggut Atas dan sekitrnya. Mengenai cara menanam sayur menggunakan sistem hidroponik sederhana dengan memanfaatkan limbah atau sampah rumah tangga.
Kegiatan pengabdian perguruan tinggi ini dibuka langsung Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Selasa (23/11). Dengan dihadiri Wakil Direktur II Poltekkes Kemenkes Dahrizal dan Wakil Direktur III Linda Sitompul, Kepala DLH Kota Bengkulu, Camat Ratu Agung, Lurah Anggut Atas, Kepala Puskesmas, dan RT/RW, serta kader kesehatan Kelurahan Anggut Atas.
Mewakili Direktur Poltekkes Kemenkes Wadir II Dahrizal menyampaikan, kegiatan pengabdian masyarakat ini implentasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menindaklanjuti kerjasama sebelumnya kampus dengan Pemerintah Kota Bengkulu salam membantu permasalahan sampah di Kota Bengkulu. Sehingga dala program pengabdian ini Poltekkes Kemenkes bermitra dengan masyarakat membangun eduksi penangan sampah.
“Tindak lanjut MoU kita dulu dengan pemda kota. Kita sudah laksanakan di beberapa kelurahan, dan salah satunya di Kelurahan Anggut Atas ini. Kita bermitra dengan RT/RW. Dengan topik merdeka sampah kita lakukan edukasi memanfaatkan sampah atau limbah rumah tangga untuk budidaya tanaman hidroponik,” kata Dahrizal
Menurutnya, Program Merdeka Sampah ini menjadi salah satu isu lingkungan secara nasional. Tingkat vokasi dan edukasi ini harus menyentuh ke masyarakat, hingga pembuatan hilirisasi produk. Pihaknya sudah mengedukasi dan vokasi terkait tanaman hidroponik di masyarakat dengan sudah ke tahap praktik dan produksi pupuk berbentuk kompos dan cair.
“Dan tentunya dalam hal ini, kebanggaan kami, dalam pembukaan ini langsung dihadiri Wakil Walikota Bengkulu. Semoga ini menjadi motivasi dan dukungan bagi kami poltekkes yang senantiasa mengupayakan masyarakat sehat,” tukas Dahrizal.
Sementara itu, dalam kegiatan ini Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi langsung meninjau lokasi lahan hidroponik dan perlengkapan pembuatan pupuk dari limbah rumah tangga. Serta tempat penampungan sampah yang dibagikan dalam ketegori sampah plastik, organik dan anorganik.
“Alhamdulillah ini adalah follow dari sebelumnya. Di mana saya sendiri keliling ke kampus, untuk membantu pemerintah dalam hal mengajak masyarakat bagaimana bijak mengelola sampah. Jika masyarakat sudah paham penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle, ini bisa mengurangi masalah sampah,” ujar Dedy.
Atas peran Poltekkes Kemenkes tersebut, Dedy, memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Poltekkes Kemenkes karena telah melakukan aksi nyata dalam Program Merdeka Sampah.
“Kami sepakat program ini menjadi program unggulan Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Untuk ke depannya kita harap ini bukan hanya sebatas seremonial saja. Perlu adanya keberlanjutan, nanti RT/RW yang punya wilayah, kami mintak terus melanjutkan ini. Karena kerja ini baik dan bermanfaat ini,” kata dia.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bengkulu Medy Pebriansyah mengatakan pihaknya akan memantau program edukasi masyarakat tersebut.
“Nanti kita akan turunkan tim untuk melakukan pembinaan dan pemantauan. Dan kami harap kegiatan ini bisa menular ke kelurahan-kelurahan lain,” kata dia. (adv)