KABARRAFFLESIA.com – Susi (38), salah satu warga Perumahan Az Zahra, Bentiring, mengalami kendala saat ingin melahirkan anaknya. Pasalnya, ia tak memiliki biaya dan berharap bantuan pada pemerintah.
Susi sempat mendatangi salah satu bidan. Namun, kondisi kehamilannya membuat Susi harus dirawat di Rumah Sakit.
Akhirnya karena merasa iba, Putra Andika, salah satu tetangga Susi, berinisiatif melaporkan kejadian tersebut ke Walikota Helmi Hasan. Putra menceritakan kronologis secara detail kepada Walikota Helmi.
Namun, saat Helmi meminta Kartu Keluarga (KK) Susi, diketahui bila Susi masih mengantongi KTP Kabupaten Bengkulu tengah.
“Saya salut sama Pak Helmi, tadi saya WA langsung direspon, tapi itulah ternyata KK Ibu Susi ini masih di Benteng, sementara Pemkot Bengkulu tidak bisa menggratiskan bila bukan warga kota,” ucap Putra.
Atas respon tersebut, Putra pun langsung menghubungi Gubernur Bengkulu. Ia harap ada respon positif dari gubernur.
“Saya ceritakan ke gubernur bila pasien sudah berada di RSHD dan butuh bantuan,” ungkapnya.
Namun, kata Putra, gubernur malah bilang bila sudah di RS Kota Bengkulu sudah bisa gratis karena ada program bersalin gratis yang dicanangkan Walikota Helmi.
“Saya akhirnya sampaikan bila pasien ini bukan warga kota, tapi warga Benteng,” cerita Putra.
“Tapi gubernur tetap bilang bila di Kota Bengkulu ada program bersalin gratis,” imbuhnya.
Hingga saat ini, Putra berharap ada bantuan untuk ibu tersebut. Sebab, kondisi ibu tersebut memang sangat kesusahan secara ekonomi.
“Ibu itu kerjanya serabutan. Rumahnya juga tidak layak,” jelas Putra.
Atas kondisinya itulah, lanjut Putra, Susi tidak terlalu menghiraukan administrasi kependudukannya.
“Sebenarnya sudah disuruh pindah KK oleh Ketua RT sejak lama, tapi ibu itu tidak terlalu mikir soal KK,” kata Putra.
Helmi : Terkendala Administrasi
Sementara itu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan membenarkan adanya kejadian ini. Ia mengatakan Pemkot Bengkulu sebenarnya sangat siap untuk membantu semua warga yang kesusahan, termasuk Ibu Susi.
“Tapi kita ini kan terbatas. Kita hanya bisa mengurusi persoalan di kota saja. Kita sangat mau bantu tapi terkendala secara administratif,” jelasnya.
Helmi pun mengimbau agar masyarakat yang tinggal di Kota Bengkulu segera mengurus administrasi kependudukan. Supaya, Pemerintah juga tidak terkendala bila ingin memberikan bantuan.
“Pemkot Bengkulu selalu bertekad untuk senantiasa membahagiakan seluruh warganya,” kata Helmi.
Pasien Sudah Pulang
Kendati bukan warga Kota Bengkulu, Helmi Hasan sempat mengutus orang ke RSHD Kota Bengkulu. Bila memang diketahui tidak mampu, Helmi siap menanggung pembiayaan secara pribadi.
Namun ternyata, pasien atas nama Susi tersebut sudah pulang sekira pukul 21.00 WIB. Untuk biaya persalinan ternyata juga sudah dilunasi.