KABARRAFFLESIA.com – Berkunjung ke Kota Surabaya, Walikota Bengkulu Helmi Hasan tertarik untuk belajar bagaimana cara mengelola rumah sakit milik daerah dan perawatan sungai serta medan jalan yang ada di Surabaya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Helmi saat melakukan podcast bersama Wakil Walikota Surabaya Armuji, atau sapaan akrabnya Cak Ji. Podcast ini juga disiarkan langsung melalui akun instagram @Helmihasanofficial, Selasa (16/11/2021) malam.
“Surabaya ini luar biasa, sudah memiliki dua rumah sakit milik Pemerintah Kota, sedangkan kami baru satu. Kami ingin belajar bagaimana cara mengelola rumah sakit ini, karena kami mau naik kelas, oleh karena itu kita mau belajar dari Surabaya,” ujar Helmi.
Berbeda saat dulu berkunjung, Helmi mengatakan, Kota Surabaya kini makin sejuk, indah, bersih dan banyak pohon-pohon besar yang mempercantik wajah kota.
“Surabaya yang saya kenal dulu itu gersang, tapi sekarang sudah sejuk, indah, bersih, banyak pohon-pohon besar. Bahkan kalau saya lihat sungainya pun bebas dari sampah, padahal kota-kota lain persoalan itu belum selesai. Maka kami ingin belajar dari Surabaya bagaimana mengelola sungai menjadi bersih, kemudian median jalan menjadi sejuk penuh pepohanan, dan jalan-jalan protokol itu bersih,” lanjutnya.
Ia mengatakan, saat ini tidak lagi zamannya gagah-gagahan pemimpin namun zamannya kolaborasi dan bersinergi. Tidak perlu sungkan-sungkan untuk meniru kebaikannya di suatu daerah untuk membuat itu di kota kita.
Pada akhir podcast, Cak Ji mengucapkan terima kasih atas kehadiran Helmi dan la turut mendoakan agar keberkahan selalu menaungi setiap perjuangannya.
“Kami mengucapkan terima kasih dan kita doakan ditahun 2024 bapak Walikota akan lebih tinggi lagi, paling tidak sudah jadi Gubernur lah, dan mudah-mudahan menginspirasi untuk kepala daerah yang lainnya dengan program fenomenalnya yang sudah saya lihat di Kota Bengkulu,” jelas Cak Ji.
Di akhir live IG, Helmi mengajak seluruh Walikota dan Wakil Walikota se-Indonesaia untuk datang ke Surabaya dan belajar bagaimana cara menata pemerintahan, serta memanfaatkan teknologi agar keluh kesah dan aspirasi masyarakat dapat dapat terakomodir.