KABARRAFFLESIA.com – Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Institut Teknologi Bandung (PIKKC ITB) menyelenggarakan kegiatan penutupan Riset Transformasi Digital Indonesia (RTDI) dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2021 yang dilakukan secara daring (via zoom) dan diikuti beberapa kota undangan lainnya.
Senin (27/12/2021), Walikota Bengkulu diwakili Plt Asisten I Eko Agusrianto dan Kepala Bapelitbang Firman Romzie turut mengikuti kegiatan penutupan RTDI dan RKCI melalui via zoom yang berlangsung di kantor Diskominfosan dan diikuti juga beberapa OPD Pemkot Bengkulu terkait.
Disini, Eko menyampaikan bahwa Kota Bengkulu turut masuk dalam nominasi RTDI dan RKCI.
“Kita melihat dari hasil transformasi digital termasuk juga dengan rating kota cerdas, meskipun Kota Bengkulu belum masuk atau belum jadi terbaik tetapi kita cukup bangga karena termasuk dalam nominasi ini,” ucap Eko.
Untuk ke depannya, kata Eko, memang harus ada pendukung dalam beberapa aspek untuk meraih penghargaan kota cerdas.
“Insya allah ke depan ini menjadi salah satu untuk supaya kita untuk masuk sehingga nanti smart city atau kota cerdas bisa kita tunjukkan di Kota Bengkulu. Karena tadi ada beberapa kategori kota cerdas yang bisa dilihat, seperti dari lingkungan cerdas, energi cerdas, masyarakat cerdas, dan komponen-komponen lainnya. Dan kita harus akui bahwa ketika kita diundang karena termasuk salah satu nominasi itu sudah luar biasa,” terangnya.
Eko juga menjelaskan, ada beberapa aspek memang sedang proses pembenahan.
“Dan memang jujur kita secara infrastruktur khususnya dimasalah digitalisasi, kita sekarang baru menyelesaikan dokumen sistem pemerintahan yang berbasis elektronik dan itulah nanti menjadi arah kita. Jadi ini akan menunjukkan arah kota cerdas itu seperti apa, nah itu alhamdulillah untuk tahun 2022 kita sudah punya arah, sudah punya tujuan. Kemudian progres-progres yang harus kita lakukan seperti apa, sudah mulai jelas dan terarah,” tuturnya.
Ke depan, Eko mengatakan, Kota Bengkulu akan terus berinovasi, terutama masalah digitalisasi.
“Insya allah secara nasional, dari sekian banyak kota kabupaten se-Indonesia, Kota Bengkulu tadi kalau tidak salah termasuk dalam nomor urut 61. Itu sudah luar biasa, kota yang dikatakan memang sedang mulai berbenah terhadap masalah inovasi-inovasi, mulai membangun terhadap hal-hal baru yang sifatnya inovasi,” tambahnya.
Eko berharap, hal ini menjadi salah satu faktor pendorong dan semangat ke depan dan bisa meraih yang terbaik ketika masuk nominasi.