KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) memberikan keterangan dan penjelasan mengenai adanya kasus omicron yang ada di Kota Bengkulu.

Rabu (9/2/2022) sore, Kepala Diskominfo diwakili Sekretaris Dinas (Sekdis) Garda Reputra dan Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Nugroho Tri Putra serta Plt Kepala Dinas Kesehatan Nurhidayati melakukan konferensi pers mengenai kasus omicron yang berlangsung di ruang kerja Kadis Kominfo.

“Kami atas nama Pemkot Bengkulu ingin menyampaikan informasi terkait dengan hasil dari Litbangkes Kemenkes yang menyatakan bahwasannya ada 3 orang yang positif terpapar omicron. Kami sampaikan bahwa hasil pemeriksaan sampel tersebut sudah dilakukan di tanggal 26 Januari yang lalu. Kita jelaskan hal ini sudah dilakukan sesuai dengan tata laksana penanganan covid, jadi apabila sudah lewat dalam 10 hari tanpa gejala apapun itu dinyatakan sembuh,” ujar Garda.

Terkait hal itu, Garda meminta masyarakat untuk tetap tenang karena pasien yang bersangkutan dinyatakan sudah sembuh.

“Untuk itu kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Kita sampaikan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes), terutama penggunaan masker dan kita juga melakukan percepatan vaksin bagi seluruh masyarakat terutama bagi lansia,” sampainya.

Plt Kadinkes Nurhidayati juga membenarkan memang kasusnya ada, tetapi semuanya sudah ditangani sesuai dengan tata laksana penanganan Covid-19.

“Memang kasusnya ada, tetapi dengan penatalaksanaan covid-19 terutama omicron, itu kita sudah lakukan isolasi mandiri. Karena, kalau sudah lewat dari 10 hari tanpa gejala maka otomatis dia dinyatakan sembuh. Dan kita pihak dari dinkes juga sudah melakukan tracing terhadap kasus tersebut,” jelas Nurhidayati.

Ia juga meminta para masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang.

“Kami berharap masyarakat tidak khawatir. Tetap laksanakan 2 poin penting, pertama tetap laksanakan protokol kesehatan dimana pun kita berada. Kedua, bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi, baik itu vaksinasi pertama, kedua atau pun masyarakat yang ingin melakukan vaksin booster, ayo lakukan vaksinasi untuk melindungi kita semua,” ajaknya.

Karena, menurut Nurhidayati, vaksinasi dinilai efektif dalam menangkal varian omicron.

“Jadi, kalau vaksinasi pertama kita sudah lakukan, vaksinasi kedua juga sudah, insya allah dengan booster itu akan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Kalau pun terpapar, insya allah gejalanya tidak begitu berat lagi. Tetapi tetap bagi para lansia harus kita jaga. Caranya ialah bagi kita yang muda untuk selalu menjaga prokes,” tambahnya.

Tak hanya itu, Dinkes juga akan mempercepat vaksinasi lansia untuk menangkal varian omicron.

“Kita kejar adalah vaksinasi lansia, jadi makanya kami berharap kalau ada lansia- lansia kita terutama yang komorbid, yang belum divaksin, Ayo kita vaksin jangan takut. Karena lansia komorbid akan kita tangani dulu, akan kita berikan terapi terhadap komorbidnya, baru kemudian kita vaksinasi, insya allah aman dan melindungi,” tutupnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here