KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu mengambil langkah tegas atas insiden penolakan pasien di Puskesmas Muara Bangkahulu.
Kamis (3/2), Pemkot Bengkulu langsung mengganti kepala puskesmas tersebut. Sementara, untuk mengisi kekosongan jabatan, Pemkot menunjuk Alfina Hidayati sebagai Pelaksana Tugas (Plt) kepala puskesmas.
Tak hanya itu, Pemkot Bengkulu juga mengganti Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu. Sekretaris Dinkes Nurhidayati menggantikan Sri Martiana sebagai Plt Kepala Dinkes.
Surat penunjukan Plt tersebut diteken langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bengkulu, Arif Gunadi, Kamis (3/2).
Sebagai informasi, Puskesmas Muara Bangkahulu sempat menolak pasien yang masih balita. Alasannya, pelayanan puskesmas sudah tutup.
Kejadian itu oun disorot oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Teuku Zulkarnain. Ia mengaku kecewa dengan pelayanan puskesmas di Kota Bengkulu. Sebab kejadian penolakan pasien masih kerap terjadi.
“Medis itu tidak perlu melihat pasien dari mana dan siapa pasien. Ketika ada yang butuh bantuan medis harus dibantu maksimal, jika tidak bisa ditangani harus dirujuk, bantu untuk membawa ke rumah sakit terdekat,” kata Teuku.
Politisi PAN itu pun meminta agar Pemkot Bengkulu melakukan evaluasi kinerja pejabat puskesmas yang ada di daerah ini. Bahkan, ia akan melakukan sidak untuk melihat langsung kondisi pelayanan di beberapa puskesmas.
“Walikota ingin masyrakat bahagia, tapi keinginan itu tidak didukung tim lapangan. Kalau begini, sia-sia kerja Walikota dan Wawali,” demikian Teuku.