KABARRAFFLESIA.com – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Nurhidayati mengungkapkan bahwa kasus Omicron harus dipastikan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), prosedur laboratorium untuk menentukan seluruh urutan basa nitrogen dalam genom atau materi genetik suatu organisme.

“Kalau bicara apakah ada kasus omicron atau tidak, itu kan pemeriksaan PCR di Kota Bengkulu saat ini, Provinsi Bengkulu khususnya, kita tidak punya genome untuk memeriksa spesifik covid omicronnya,” jelas Nurhidayati.

Untuk itu, Dinkes kota, kabupaten dan provinsi saat ini sedang mengencarkan vaksinasi.

“Memang pada saat ini yang harus kita lakukan secara bersama-sama dan serentak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya ialah meningkatkan jumlah vaksinasi kepada masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh, kemudian tetap melakukan protokol kesehatan di masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan meningkatnya kasus Covid-19 dikarenakan beberapa hal.

“Sebenarnya penambahan kasus tertinggi ini ialah akibat memang kita tracing yam jadi, jika ada kasus yang ditemukan kemudian ditracing dan itu rutin. Pertama kita tracing itu swab antigen berkala pada sekolah-sekolah tatap muka, kemudian juga perkantoran. Selain itu, jika menemukan ada yang terkonfirmasi itu minta ditracing juga,” tuturnya.

Tak bosan-bosannya, Nurhidayati mengajak seluruh masyarakat menjalankan prokes.

“Itu yang harus kita jaga bersama, protokol kesehatan harus tetap dilakukan dan harus konsisten,” tutupnya.

Sebagi informasi, angka kasus Covid-19 di Kota Bengkulu saat ini mencapai 2244 kasus dan seluruh kecamatan dinyatakan zona orange.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here