KABARRAFFLESIA.com – Kepala BKKBN pusat dr. Hasto Wardoyo mengapresiasi Pemkot Bengkulu yang mengusulkan anggaran untuk penanganan stunting. Usulan ini, akan diteruskan atau disampaikan juga oleh pihak BKKBN ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Harapannya, keluar instruksi dari Mendagri untuk seluruh kepala daerah di Indonesia untuk menganggarkan penanganan stunting di APBD.
Ini disampaikan Kadis Kominfo Kota Bengkulu yang ikut mendampingi wawali saat melakukan pertemuan dengan Kepala BKKBN pusat, Rabu (20/4/2022).
“Salah satu yang diapresiasi juga oleh Kepala BKKBN adalah usulan dari walikota Bengkulu terkait penganggaran penanganan stunting,” ujar Eko.
Bahkan, dalam pertemuan itu Kepala BKKBN pusat mengatakan bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan kunjungan ke Wapres dan Mendagri untuk membicarakan terkait masalah anggaran.
“Kalau ini nanti ditindaklanjuti artinya ini merupakan prakarsa dari Pemkot Bengkulu. Jadi ini sangat diapresiasi oleh Kepala BKKBN,” jelas Eko.
Kemudian, sambung Eko memang terkait masalah penanganan stunting ini Pemkot Bengkulu sudah mencoba mengkolaborasi antara Dinas Kesehatan dan BKKBN perwakilan Provinsi Bengkulu.
Untuk diketahui, Pemkot Bengkulu sangat serius dalam menangani persoalan stunting. Buktinys, wakil walikota Bengkulu Dedy Wahyudi sudah menemui langsung Kepala BKKBN pusat dr. Hasto Wardoyo untuk membicarakan terkait masalah stunting.
Kepala BKKBN pusat dr. Hasto Wardoyo sangat mengapresiasi kunjungan pemkot terkait dengan percepatan penanganan stunting. Terlebih setelah ia mendengar bahwa Pemkot Bengkulu akan melaunching program zero stunting.
“Insya Allah setelah lebaran launching zero stunting. Dan rencananya kepala BKKBN pusat langsung yang akan hadir,” demikian Eko.