KABARRAFFLESIA.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu Medy Pebriansyah memperkirakan volume sampah selama ramadan 2022 akan meningkat.
Estimasi dari DLH berdasarkan jumlah penduduk saat ini, besaran jumlah sampah mencapai kisaran 765 kubik. Sedangkan yang tertangani kurang lebih sebanyak 485 kubik yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Di bulan ramadan, kata Medy, memang ada peningkatan jumlah sampah mengingat berbagai aktivitas berjualan santapan berbuka puasa dimana-mana atau sampah rumah tangga, tetapi tidak begitu signifikan.
“Memang ada kenaikan, namun tidak begitu signifikan. Kurang lebih dari estimasi kami lonjakan sampah di bulan suci ramadan ini kurang lebih 10 persen. Kenaikan sampah-sampah domestik yakni sampah rumah tangga, jadi kurang lebih kalau kita beranggapan 10 persen, per harinya itu ditotalkan bisa menjadi 533,5 kubik perhari,” jelas Medy.
Mengatasi hal ini, DLH melakukan berbagai langkah dengan sigap dalam menangani sampah.
“Kami secara rutin dan sigap selalu menangani sampah di dalam bulan puasa ini. Titik-titik TPS seluruh kewenangan DLH selalu dikerjakan dengan semaksimal mungkin dan kalau bisa tidak ada disisakan sama sekali,” tambahnya.
Medy juga menjelaskan, ada beberapa jenis sampah yang meningkat selama ramadan.
“Itu rata-rata sampah untuk berbuka puasa contohnya sampah batok kelapa, terus bekas ampas tebu, dan dan makanan-makanan untuk berbuka puasa. Namun di bulan suci ramadan ini kemungkinan yang lebih dahsyat lagi meningkatnya ialah menjelang hari raya idul fitri. Itu kenaikannya bisa mencapai 15 persen dari jumlah biasanya,” ujarnya.
Mensiasati kenaikan sampah ini, tim DLH melakukan lembur dalam pengambilan sampah.
“Kami pasti akan lembur, sepertinya di satu titik TPS yang mana sampahnya meningkat jadi tadinya hanya 1 rit kami buat 2 rit. Menjelang lebaran, kenaikan signifikan itu pasti terjadi di pasar-pasar,” ucap Medy.
Harapannya, saat idul fitri kondisi di Kota Bengkulu sudah bersih. “Di hari H lebaran mungkin kita juga melakukan pengangkutan sampah-sampah yang kurang sedap dipandang dibeberapa tempat,” tutupnya.