KABARRAFFLESIA.com – Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) dengan PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu (Bank Bengkulu) tentang sinergi perbankan digelar pada Senin (15/08/2022).

Bertempat di Ruang Aula Mochtar Azehari Lantai 7 Graha PT Bank Bengkulu, Penandatanganan PKS dengan Bank BJB, Hadir melakukan penandatanganan Direktur Utama Bank Bengkulu, Ahmad Irfan beserta jajaran Direksi dan Dewan Komisaris, beserta dengan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Komisaris Utama Bank BJB Farid Rahman beserta Jajarannya.

Sebagai bentuk sinergi kedua belah pihak dalam rangka pengembangan usaha perbankan. Pada kesempatan ini terdapat 2 agenda Penandatanganan Perjanjian Kerjasama. PKS Sinergi Perbankan & PKS Pengelolaan likuiditas peserta tidak langsung (PTL) oleh Bank Sponsor dalam rangka penyelenggaraan transaksi Bank Indonesia-Fast Payment (BI-Fast).

Penandatanganan kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama terkait penyertaan modal Bank BJB di Bank Bengkulu yang sudah ditandatangani di Menara Bank BJB, Kota Bandung beberapa waktu yang lalu, dalam rangka pemenuhan modal inti minimum yang tertuang didalam pojk nomor 12/pojk.03/2020 tanggal 17 maret 2020 tentang konsolidasi bank umum sesuai dengan pojk 12 tahun 2020.

Sementara itu Direktur Utama Bank Bengkulu, Ahmad Irfan mengatakan, Harapan kedepan sinergi dan komunikasi antara bank BJB dan Bank Bengkulu dapat semakin kuat dan kokoh serta membawa semangat dan prestasi Bank BJB dan Bank Bengkulu.

“Kami harap kita semua dapat terus berupaya sejalan selaras dengan target transformasi BPD untuk menjadi bank yang memiliki daya saing tinggi, kuat dan terpercaya dengan terus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah serta nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kinerja Keuangan Bank Bengkulu pada Akhir Juli 2022, Aset Bank Bengkulu berada diposisi Rp. 8.4 Triliun. Kenaikan asset tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit secara tahunan yang mencapai rp. 6,3 triliun. sementara itu untuk DPK diposisi 7,1 triliun dan alhamdulillah laba bersih akhir juli 2022 mencapai 72,2 miliar. Kinerja positif tersebut terus memacu laba bersih perusahaan yang didukung oleh performa 197 jaringan kantor bank bengkulu yang terdiri dari 1 kantor pusat, 11 kantor cabang, 61 kantor cabang pembantu, dan 120 atm.

“Kita sudah komunikasikan dengan pihak IT untuk gasspolll ke pengembangan BI-Fast yang nantinya Bank BJB ada dibelakang kita”, tutup Irfan.

“Bank BJB sendiri sudah ditetapkan langsung oleh Bank Indonesia (BI) sebagai peserta dalam layanan BI-Fast yang hanya ada beberapa di nasional kurang dari 20, Kebetulan hari ini layanan BI-Fast untuk Bank Bengkulu sebagai peserta tidak langsung Bank BJB”, ucap Yuddy Renaldi.

“Kemudian manfaat dengan adanya BI-Fast ini untuk Bank Bengkulu khususnya masyarakat yang tadinya Rp.6.500 sekarang menjadi Rp.2.500”, kata Yuddy. (adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here