KABARRAFFLESIA.com – Pengelolaan parkir di gerai-gerai Indomaret & Alfamart bakal diambilalih oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu. Hal ini disampaikan Kepala Bapenda Kota Bengkulu, Eddyson, Kamis (16/2).
Lebih lanjut, ia menyampaikan Bapenda sudah gelar rapat dengan pihak Indomarco. Dalam rapat itu, Bapenda meminta agar pajak parkir di gerai-gerai modern bisa naik.
“Tapi pihak Indomarco belum bisa memberi jawaban karena masih harus koordinasi ke pusat. Kemungkinan pekan depan baru ada keputusan,” jelas Eddydon.
Bila tidak ada kesepakatan terkait nominal PAD, maka Bapenda akan menerbitkan SPT secara langsung kepada jukir yang ada di toko modern tersebut.
“Jadi nanti jukir langsung setor ke Bapenda,” ujarnya.
Selain itu, kata Eddyson, Bapenda juga bisa melelang pengelolaan titik-titik parkir yang ada di Indomaret & Alfamart pada pihak ketiga melalui KPKNL seperti zona-zona parkir yang lain.
Eddyson menambahkan PT Indomarco juga akan menarik mandat Firdaus sebagai pemegang kuasa pengelolaan Indomaret di Bengkulu.
“Jadi nanti kita berhubungan langsung dengan manajemen resmi Indomarco,” kata dia.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menegaskan bila pengelolaan parkir di Alfamart & Indomaret saat ini merugikan Pemkot Bengkulu. Sebab, PAD yang dihasilkan dari parkir di gerai-gerai tersebut hanya Rp540 juta per tahun.
“137 gerai Alfamart & Indomaret hanya Rp540 juta per tahun,” ucap Teuku.
Padahal, bila tiap gerai itu menghasilkan retribusi parkir sebesar Rp100 ribu per hari maka tiap bulan bisa mencapai Rp400 juta lebih.
“Artinya setahun kan bisa Rp4,9 atau hampir Rp5 miliar yang bisa didapat Pemkot Bengkulu dari retribusi parkir,” sambungnya.
Dengan alasan itu, politisi PAN itu sarankan agar pengelolaan parkir diambilalih oleh Pemkot.
“Kalau mau pihak ketiga juga bisa, tapi melalui proses lelang,” tutupnya.