KABARRAFFLESIA.com – Di Kota Bengkulu, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi (Dewa) tak pernah melewatkan kesempatan mengajak warganya mengembangkan bisnis usaha kecil, sebagai solusi menambah penghasilan keluarga. Salah satunya, kegiatan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
UMKM di Kota Bengkulu selalu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu. Ratusan UMKM binaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah terus dibina demi mengembangkan dan mengeliatkan usahanya di pasaran.
Senin (20/3), Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah melakukan kegiatan pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan melalui pendataan, kemitraan perizinan, penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan angkatan satu yang berlangsung di Hotel Nala Sea Side.
50 pelaku UMKM mengikuti pembinaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah selama 3 hari yang berisi mengenai praktek dari pengemasan hingga pemasaran produk.
Sebagai pemateri, Wawali Dedy menyampaikan beberapa tips untuk pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
“Pertama, semua produk yang ditawarkan ini menarik, tinggal lagi peningkatan secara kualitas produk. Maka tadi saya menyampaikan teori marketing, pertama produk yang dijual ini harus menarik, rasanya enak, kemudian mampu bersaing dengan produk yang sama,” ucapnya.
“Untuk kedua harga, kadang produknya ini enak tetapi harganya mahal siapa yang mau beli, jadi harga harus bersaing. Yang ketiga kalau dia punya outlet, outletnya harus bersih, higienis. Kemudian promosi, kalau iklan mahal cukup dia pakai akun Instagram (IG) atau dia bikin sendiri. Saya contohkan sarah bakery itu, dia memaksimalkan medsos dalam memasarkan produknya, karena semua orang punya medsos sekarang,” sambungnya.
Selaku penanggung jawab, Dedy mengapresiasi gebrakan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menegah menggeliatkan UMKM di Kota Bengkulu.
“Ibu Lia dan tim ini membina beliau-beliau dan sudah beberapa produk UMKM kita yang masuk ke Tokopedia. Di Tokopedia juga kalau orang searching tadi goreng kabau, keluar semua itu. Jangan sampai nanti orang beli kabau malah beli kabau di Kalimantan, kalau di Bengkulu sudah ada,” terangnya.
Dikatakan Kadis Koperasi dan UKM Nurlia Dewi, kegiatan pemberdayaan usaha mikro yang dilakukan untuk menambah wawasan hingga meningkatkan daya saing UMKM.
“Tujuan kita ialah untuk menambah wawasan UMKM, meningkatkan kemampuan hingga meningkatkan daya saing UMKM. Dalam pembinaan ini pemateri-pemateri terbaik kita hadirkan untuk memberi praktek kepada pelaku UMKM,” ujarnya.