KABARRAFFLESIA.com – Donny Osmond, salah satu tokoh pemuda Kota Bengkulu ikut angkat bicara terkait aksi arogan Pemuda Batak Bersatu saat demo tolak relokasi makam.

“Kita sangat sayangkan sikap Pemuda Batak Bersatu itu,” kata dia, Senin (10/4).

Secara sosiologis, Donny mengatakan, Kota Bengkulu adalah tanah melayu, yang mayoritas beragama Islam.

“Pemuda Batak Bersatu harus ingat ada falsafah melayu : dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” kata Donny.

“Jadi sangat tidak tepat kalau mereka mengedapankan adat mereka, dengan membawa isu ras dan agama di tanah melayu ini,” tambahnya.

Harusnya, kata mantan aktivis HMI ini, Pemuda Batak Bersatu mendukung upaya pemerintah Kota Bengkulu dalam menata kota.

“Ini pemerintah mau membangun di lahannya sendiri kok ditolak, ingat (makam) itu lahan pemerintah ya,” tegas sarjana Fisipol UNIB itu.

Lagian, sambungnya, Pemkot Bengkulu juga memberi solusi dengan menyediakan lahan relokasi makam.

“Makam umat muslim saja sudah dipindah, kok mereka malah nolak-nolak,” ujar Ketua Hulubalang ini.

Dalam kesempatan itu, Donny meminta agar Pemuda Batak Bersatu menjaga kondusifitas Kota Bengkulu selama Ramadhan ini. Terlebih di tahun politik sekarang, sikap arogan Pemuda Batak Bersatu tentu tidak elok dan mengancam stabilitas Kota Bengkulu.

“Kota Bengkulu sangat terbuka dengan semua etnis, tapi jangan keramahan orang melayu itu disalahgunakan,” demikian Donny.

Pemuda Batak Bersatu Dinilai Arogan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here