KABARRAFFLESIA.com – Penyakit FLUTD Kucing atau saluran kemih, merupakan gangguan yang kerap dialami kucing peliharaan. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan buang air kecil disertai rasa nyeri. Lalu, sebenarnya apa itu FLUTD? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasi penyakit FLUTD kucing?
FLUTD merupakan singkatan dari Feline Lower Urinary Tract Disease atau penyakit saluran kemih bawah pada kucing. Kondisi ini ditandai dengan adanya gangguan pada saluran kemih bawah kucing yang meliputi kandung kemih, uretra, dan urethra.
Gejala FLUTD pada kucing diantaranya kesulitan buang air kecil atau bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali, buang air kecil di luar litter box, menjilati alat kelamin berlebihan, sering buang air kecil tapi hanya sedikit, dan terlihat kesakitan saat buang air kecil.
Penyebab Terjadinya FLUTD
Beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya FLUTD pada kucing yaitu:
1. Obesitas
Kucing obesitas cenderung memiliki risiko lebih tinggi mengalami FLUTD. Hal ini disebabkan lemak yang menumpuk di sekitar kandung kemih dapat menyebabkan gangguan saat buang air kecil.
2. Kurang Minum
Kurang minum juga bisa memicu FLUTD karena akan membuat urine menjadi terlalu pekat dan sulit keluar dari kandung kemih. Pastikan kucing selalu memiliki akses terhadap air minum bersih.
3. Stres
Tingkat stres yang tinggi dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan organ tubuh kucing, termasuk saluran kemihnya. Kucing stres cenderung buang air kecil di luar tempatnya.
4. Makanan
Memberi makanan kering yang terlalu banyak juga bisa jadi penyebab FLUTD. Makanan kering membuat kucing hanya minum sedikit sehingga volumenya kurang.
5. Kurang Olahraga
Kurang bergerak bisa memicu obesitas dan berujung pada FLUTD. Pastikan kucing aktif bermain dan berolahraga setiap hari.
Cara Mencegah dan Mengatasi FLUTD
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi FLUTD pada kucing yaitu:
1. Atur Pola Makan
Berikan makanan bergizi seimbang dengan kandungan air yang cukup serta rendah garam. Hindari memberi makanan kering berlebihan. Pastikan kucing minum cukup setiap hari.
2. Kurangi Stres
Ciptakan lingkungan nyaman tanpa tekanan bagi kucing. Berikan perhatian dan ajak bermain rutin setiap hari untuk mengurangi stres.
3. Olahraga Teratur
Latih otot perut dan panggul kucing dengan aktifitas fisik teratur, seperti bermain bola, kejar tikus mainan, atau stimulus interaktif lainnya.
4. Bersihkan Litter Box
Bersihkan kotak pasir kucing secara rutin, minimal 2 kali sehari. Ganti pasir kotak minimal 1 minggu sekali.
5. Periksakan ke Dokter Hewan
Jika FLUTD kucing tidak juga membaik, segera bawa ke dokter hewan untuk penanganan intensif dengan pemberian obat-obatan. Perhatikan petunjuk dokter dalam pemberian obat dan kontrol rutin kondisi kucing.
FLUTD merupakan gangguan pada saluran kemih bawah kucing yang menyebabkan kesulitan buang air kecil. Beberapa penyebabnya antara lain obesitas, kurang minum, stres, pola makan, dan kurang olahraga. Untuk mencegah dan mengatasinya dapat dilakukan dengan mengatur pola makan, kurangi stres, olahraga teratur, bersihkan litter box, serta bawa ke dokter hewan jika tidak membaik. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, FLUTD pada kucing dapat diatasi dengan baik.
Itulah artikel singkat kami mengenai penyakit FLUTD pada kucing, semoga dengan adanya artikel ini menjadi salah satu ilmu untuk kalian para catlovees teruta untuk kalian yang masih pemula, jangan terlalu khawayir dengan FLUTD karna jika kalian sudah melakukan tips untuk mencegah terjsdinya flutd maka kucing kalian akan terhindar dari penyakit ini, yuk jaga kesehatan anabul kesayangan kalian!