KABARRAFFLESIA.com – Banjir bandang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Lebong. Tak hanya itu, bencana longsor juga terjadi di wilayah tersebut.
Banjir yang melanda 7 kecamatan ini merusak fasilitas umum, rumah warga, dan lahan pertanian. Dilansir dari Kompas, banjir itu adalah banjir terburuk yang melanda Lebong dalam 30 tahun terakhir.
Diketahui, akibat banjir ini ribuan warg terpaksa mengungsi di tempat-tempat yang telah disediakan pemerintah atau di tempat lain.
Sebab, banjir mengakibatkan 195 rumah rusak sedang dan berat. Kerusakan infrastruktur terjadi di 35 titik seperti jembatan, jalan provinsi, jalan kabupaten, jalan desa, dan jalan usaha tani. Selanjutnya terdapat 22 lokasi sentra perekonomian masyarakat yang ikut hancur tersapu banjir. Pemerintah Kabupaten Lebong pun menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir 17-30 April 2024.
Di sisi lain, Bupati Lebong Kopli Ansori melakukan fit and proper test sebagai bakal calon walikota di Kantor DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bengkulu, Selasa (23/4).
Keinginannnya maju sebagai calon walikota lantaran ingin memajukan Kota Bengkulu dari sisi pariwisata dan ekonomi. Ia pun berniat mengembangkan pasar, sebab banyak nelayan yang tidak tahu kemana harus memasarkan hasil laut.
“Sehingga kita tentukan sama-sama membentuk pasar sentral ekonomi masyarakat dan kita akan menyentuh semua sektor,” kata Kopli.
Selain itu, ia juga membawa ide untuk untuk mengatasi banjir dan sampah di Kota Bengkulu. Contohnya dengan memperbanyak bank sampah, dan menjadikan Kota Bengkulu menjadi kota hijau (green city).
“Kita akan melakukan kerjasama dengan Kabupaten tetangga yang memiliki luas hamparan untuk kita jadikan tempat pembuangan sampah,” kata dia.