KABARRAFFLESIA.com – Anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu Edison Simbolon memastikan informasi yang disampaikan Helmi Hasan soal jumlah PAD Provinsi Bengkulu saat pengambilan nomor urut di KPU adalah benar.
Ini menanggapi pernyataan Rohidin yang membantah apa yang disampaikan Helmi. Terlebih lagi, anggota DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah menyebut itu hoaks.
“Apa yang disampaikan benar. Kita bisa akses bila angka PAD 369 M per 24 September,” jelas Edison, Minggu (29/9).
Di sisi lain, sambung Ketua DPP Demokrat Bengkulu ini, apa yang disampaikan Rohidin bila PAD Bengkulu sebesar Rp1 Triliun tidak lah benar.
“Itu adalah target. Pak Helmi menyampaikan itu pada bulan September dan realisasi 36%,” ungkapnya.
Bahkan, Edison jelaskan, selama ini belum tampak pembangunan yang dilakukan Gubernur Rohidin dari APBD yang selama ini dibanggakan.
“Proyek-proyek pembangunan tidak nampak. Malah APBD lebih banyak dihabiskan di kegiatan-kegiatan yang tidak penting,” jelas Edison, sembari mencontohkan anggaran perjalanan dinas yang ratusan miliar jumlahnya.
“Pertanyaannya dikemanakan uang APBD itu? Belanja modal untuk rakyat berapa?,” tanya dia.
Dalam kesempatan itu, mantan Wawali Kota Bengkulu itu menambahkan, sebenarnya apa yang ingin Helmi sampaikan adalah Bengkulu masih sangat membutuhkan bantuan Pemerintah Pusat. Misal dana perimbangan pusat yang jumlahnya 54% dari APBD.
Karenanya, kata Edison, Pemprov Bengkulu harus menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Pusat.
“Soeprapto pernah diutus Pemerintaj Pusat untuk menjadi Gubernur Bengkulu. Dia bukan orang Bengkulu tapi pembangunan di Bengkulu pesat karena hubungannya baik dengan baik,” pungkasnya.