KABARRAFFLESIA.com – PT Pertamina (Persero) akan menjual liquefied petroleum (gas elpiji) non subsidi ukuran 3 kilogram (kg) per 1 Juli 2018. Namun gas melon ini belum dapat didistibusikan di wilayah Kota Bengkulu. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu Hj. Dewi Dharma, Senin, (2/7).

“Kita menunggu dari Pertamina selanjutnya kapan bisa gas 3kg Subsidi bisa di distribusikan di Kota Bengkulu. Gas 3 Kg non subsidi baru diuji coba di kota-kota besar di Indonesia,” kata dia.

Hal ini, lanjut Dharma, lantaran Pertamina mempertimbangkan kota yang sebagian besar masyarakatnya mampu untuk uji coba. Sebab, pengeluaran gas elpiji 3 Kg non subsidi ini untuk menekan penggunaan gas subsidi 3 Kg yang khusus untuk masyarakat kurang mampu.

“Nantinya gas elpiji subsidi 3 Kg akan diberi label sendiri ‘untuk masyarakat tidak mampu’. Maka masyarakat yang mampu merasa malu bila masih menggunakan gas 3 Kg subsidi,” ungkapnya.

Ia mengatakan. Disperindag Kota Bengkulu akan rutin menggelar sidak ke toko atau agen bila ada restaurant yang masih menggunakan gas subsidi. “Disperindag akan aktif menanggapi bila ada laporan dari warga,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kemungkinan gas 3 Kg non subsidi tersebut dipatok harga di atas Rp 11.000 per kilogram. Artinya, harga per tabungnya diperkirakan lebih dari Rp 33 ribu. (MC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here