KABARRAFFLESIA.com – Mendengar laporan masyarakat adanya warga Kelurahan Sawah Lebar Baru Kota Bengkulu yang mengalami diabetes yang menyebabkan pembengkakan pada dua kaki dan tidak mampu berjalan. Pemkot Bengkulu melalui relawan Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) dan Camat Ratu Agung mengunjungi dan menjemput langsung Sampe Ima Batubara. Perempuan kelahiran 1968 itu adalah Istri dari Ketua RW 08 Kelurahan Sawah Lebar Baru, Rusliamin, penghibah lahan pengganti untuk SDN 62.
Baca juga: Istri Penghibah Lahan Pengganti SDN 62 Derita Diabetes
Sampe Ima Batubara dijemput langsung dan di bawa ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu, Jumat (19/7/2019).
“Kami membawa Bu Sampe Ima Batubara ini untuk dilakukan check up dan dilakukan observasi terkait penyakit yang dideritanya,” kata Camat Ratu Agung Subhan Gusti Hendri didampingi relawan Jemput Sakit Pulang Sehat (JSPS) Dediyanto, dan BAZNAS Kota Bengkulu.
Sementara itu, Rusliamin mengucapkan terimakasih kepada Walikota Bengkulu dan Wakil Walikota Bengkulu yang telah cepat merespon keluhan warganya yang sakit.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bapak Walikota dan Wakil Walikota yang merespon cepat keluhan kami,” ujar Rusliamin.
Untuk diketahui, Rusliamin adalah salah satu warga Kota Bengkulu yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sengketa lahan antara Pemkot dan ahli waris Lahan SDN 62 di Sawah Lebar. Ia merasa miris dengan kondisi yang terjadi.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa, sayang sekali jika proses belajar mereka terganggu karena sekolahnya disegel, saya sungguh sedih mendengarnya,” ujarnya.
Karena itu, ia pun rela menghibahkan lahan miliknya seluas 1 hektare yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya untuk dibangun sekolah.
“Dulu tanah itu keluarga kami hibahkan ke Pemprov, tetapi sampai sekarang belum dimanfaatkan. Saya siap membantu apabila Pemkot Bengkulu ingin mengkomunikasikan ke pihak Pemprov agar lahan itu dibangun sekolah saja oleh Pemkot Bengkulu,” ujarnya. (MC)