KABARRAFFLESIA.com – Hari pertama pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), Rabu (21/2), muncul gangguan teknis.
Di beberapa daerah muncul laporan tidak bisa mengakses masuk ke website pendaftaran. Diduga karena tingginya traffic ke laman SNMPTN, membuat server down atau lemot.
Diantara laporan masalah pendaftaran SNMPTN muncul di kota Bogor. Sejumlah siswa di beberapa sekolah di ’’kota hujan’’ tidak bisa mendaftar SNMPTN sampai siang hari.
Seperti yang dialami beberapa siswa di SMAN 7 Kota Bandung. Sejumlah siswa mengatakan sempat terkoneksi ke laman pendaftaran, tetapi terputus di tengah jalan.
Keluhan serupa juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Beberapa siswa mengalami gangguan saat mencoba untuk mendaftar di laman SNMPTN.
Sampai tadi malam panitia pusat SNMPTN irit bicara terkait gangguan tersebut. Ketua Pokja SNM PTN Budi Prasetyo mengakui memang ada sedikit masalah di hari pertama pendaftaran SNMPTN.
’’Karena tadi (kemarin, red) diakses dua juta (siswa, red) dalam waktu bersamaan,’’ tuturnya tadi malam (21/2).
Seluruh siswa itu mengakses laman pendaftaran SNMPTN hanya untuk sekedar mengatahui mereka masuk pemeringkatan untuk bisa daftar SNMPTN atau tidak.
Seperti diketahui tidak semua siswa di satu sekolah berhak daftar SNMPTN. Panitia SNMPTN memberikan kuota berdasarkan akreditasi sekolah.
Sekolah dengan akreditasi A mendapatkan kuota sebanyak 50 persen dari total siswa kelas XII.
Kemudian sekolah dengan akreditasi B mendapatkan kuota 30 persen dan akreditasi C mendapatkan kuota 10 persen. Sementara sekolah yang belum akreditasi hanya mendapatkan kuota mendaftar SNMPTN sebesar 5 persen.
Sementara itu Koordinator Humas SNMPTN/SBMPTN 2018 Tunjung W. Sutirto belum bisa memberikan penjelasan detail soal gangguan server tersebut.
’’Saya teruskan dulu (laporan gangguan servernya, red) ke tim PDSS (pangkalan data siswa dan sekolah, red),’’ katanya saat dikonfirmasi, Rabu (21/2).
Tunjung juga belum bisa memberikan perincian data pendaftaran SNM PTN hari pertama. Dia mengaku mendapat informasi dari tim PDSS sedang berkonsentrasi untuk mencermati kelancaran proses pendaftaran SNMPTN.
Dia mengatakan setelah mendapatkan akses informasi dari panitia, akan langsung mempublikasikannya.
Data akhir pengisian PDSS menebutkan 1,1 juta siswa sudah melakukan verifikasi PDSS SNMPTN. Itu artinya mereka menjadi nominasi untuk mendaftar SNMPTN mulai kemarin (21/2). Masa pendaftaran SNMPTN bakal dibuka sampai 6 Maret mendatang.
Panitia memastikan daya tampung SNMPTN tahun ini tidak berbeda dibandingkan tahun lalu.
Seperti diketahui tahun lalu panitia memutuskan ada 101.906 pelamar dinyatakan lulus SNM PTN. Sementara jumlah pelamarnya SNMPTN tahun lalu mencapai 517.166 siswa.
Sementara tahun ini Ketua Umum SNMPTN Ravik Karsidi berharap seluruh siswa yang sudah verifikasi PDSS mendaftar SNMPTN semuanya.
Dia mengingatkan supaya siswa saat mendaftar SNMPTN mengisi data dengan cermat.