Iman, Amal, Yakin
Dikisahkan pada suatu masa ada seorang anak kecil yang sedang berguru pada seorang kyai. Kebetulan hari itu sang kyai mengajarkan soal tema iman amal yakin. Iman amal yakin ini, bagaimana dia meyakini bahwasanya segala sesuatu itu dari Allah dan kembali hanya pada Allah. Sang Kyia mengajarkan pada anak kecil itu bahwa sesungguhnya hidup dan mati kita hanya untuk ALLAH SWT, hidup dan mati kita hanya untuk beribadah kepada ALLAH SWT, bahwa tujuan hidup kita ini hanya untuk berdakwah menyampaikan kalimat tauhid La Ila Ahillah kemana pun kita berada.
Lalu sang anak kecil tersebut bertanya pada sang kyai, hai! sang kyai bagaimana rezeki hidup kita di dunia ini ? apakah Allah Menjamin ? iya ! kata kyai. Bahwa rezeki kita di dunia ini allah yang menjamin. Orang yang bekerja tiap hari belum tentu dia mendapatkan makan, orang yang memiliki kebun yang luas belum tentu bisa makan, tetapi allah lah yang memberi makan, ALLAH lah yang mengenyangkan. Setelah mendengar arahan dari sang guru kyai, seorang anak tersebut pulang ke rumah.
Sampai di rumah, si anak bertemu dengan ibunya, setelah di dalam rumah ternyata ibunya sudah memasak makanan yang lezat, makanan yang begitu banyak dan mewah untuk anak yang tersayang. Sang ibu berkata pada anak nya! Duhai anakku. Kemari lah engkau, mari kita santap makanan ini. Ibu melihatmu seharian belum makan, dan ibu melihat mu kelelahan pada saat belajar tadi. si anak mengatakan, maaf duhai ibu! Aku tidak mau memakan makanan itu, sayangnya makanan itu bukan dari ALLAH, aku hanya ingin makan makanan dari ALLAH, aku hanya ingin makan ketika ALLAH yang memberikan.
Sang ibu menjawab! Duhai anakku, ini rezeki halal, ibu yang memassak, ibu memasak ini hanya untuk mu, ini atas rejeki dari ALLAH. Tidak wahai ibuku, aku hanya ingin makan ketika itu memang hakku, aku hanya ingin makan ketika allah yang memberikan, aku hanya ingin makan ketika allah meyuapikan ku makan. Lalu sang ibu memaksa, aku ini ibu mu! Aku ini yang akan membesarkanmu, akulah yang memberimu makan. Tidak ibuk ku! Jawab si anak. Aku hanya ingin makan makanan dari allah swt. Lalu sang anak itu pergi, sang ibu berlari mengejar si anak tersebut untuk memberikan makanan itu langsung karna kuatir bahwa anaknya akan kelaparan.
Anak itu terus berlari, dan terus berlari dikejar ibunya sembari membawa makanan. lalu akhirnya si anak memanjat ke atas pohon, pohon yang sangat-sangat tinggi. Lalu ibunya berteriak, turun lah wahai anakku, makan makanlah makanan ini, makanan ini makanan halal.makanan ini khusus untukmu, karna ibu sayang padamu.tidak ibuku, aku hanya ingin makan ketika makanan itu memang hak ku,ketika allah yang mengantar makanan tersebut.baiklah anakku!kata ibu tersebut, lalu sang ibu meninggal kan nampan makanan di bawah pohon tersebut dan sang ibu pun pergi.
Sang anak ini bertahan pada keyakinannya, bahwa allah lah yang memberinya makan, allahlah yang memberinya kenyang. Sang anak itu bertahan di atas pohon, tidak mau turun. Kenapa ? karna dia tidak mau memakan masakan ibuknya. Dia hanya ingin makan ketika allah yang memberinya makan. Malam pun larut, ketika malam larut terdengar lah sebuah rombongan perampok. Ternyata serombongan perampok tersebut ingin memasuki kampung si anak tinggal, perampok ini mencoba merampok kampung untuk merampas harta-harta warga kampung . ketika perampok ini melewati gerbang kampung tersebut, perampok ini berhenti lah di bawah pohon. Ketika berhenti di bawah pohon, sang ketua rampok ini melihat makanan di bawah pohon. Kata sang ketua rampok, duhai pasukan ku! Coba cek sekitar kita sepertinya kita di ketahui bahwasnya kita ingin merampok kampung ini, karna dia melihat ada makanan di bawah pohon tersebut. Anak buahnya berkata! Jangan jangan Makanan ini jebakan, jangan jangan ini sudah di racun dari warga kampung.
Coba kita intai, maka di intai lah oleh para perampok tersebut. Kesana kemari perampok mencari orang yang menaruh makanan di bawah pohon tetapi tak menemukan. Akhirnya perampok naik ke atas pohon, dan benar ternyata ada seseorang yang mengintai yakni seorang anak kecil, perampok pun menyuruh si anak untuk turun dari atas pohon. Kau mata-mata kami ya !gertak perampok.tidak jawab si anak kecil, aku hanya menghindar dari ibuku aku tidak mau makan masakan ibuku,aku hanya ingin masakan dari allah. Engkau bohong ,turun lah!gertak di perampok. Anak kecil tersebut di paksa turun dengan di tarik dan di ikat oleh para perampok. Setelah di ikat anak tersebut di paksa makan masakan ibunya, ini racun bukan ? tanya di perampok. Bukan, ini masakan makanan halal dari ibu ku, ini masakan lezat dan enak untuk ku, tetapi aku tidak ingin memakannya karna bukan dari allah. Pasti ini racun? Si perampok mulai geram,bukan ini bukan racun. Dan akhirnya si anak kecil di ikat dan di suapin makan masakan dari ibunya dengan paksa oleh perampok. Si anak kecil tersebut terpaksa makan , dalam hati anak kecil pun berkata inilah Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa. Sudah bersikeras untuk tidak memakan makanan ini,tapi allah tetap hantarkan padaku. Bahkan allah menghantar kan seseorang untuk menyuapkan makanan itu ke dalam mulutku. allah kuasa makhluk tak kuasa, allah menjamin segala yang ada di muka bumi ini. allah lah memberi rezeki, allah lah yang mencabut rezeki, allah lah yang memberi kekuasaan, allah lah yang mencabut kekuasaan.
Anak tersebut makan nya makin lahab dan semakin lahab sampai habis satu nampan makanan tersebut. Para anak buah perampok pun heran, wahai ketua ternyata makanan di nampan itu bukan racun. Anak kecil itu langsung lahab makan nya, lalu si perampok bertanya lagi dengan si anak kecil. Wahai anak kecil, apakah engkau bohong ? tidak, ini bukan racun ini makanan ibu ku yang buat. Lalu perampok heran, terus kenapa kamu menghindar dari makanan ini?? lalu anak kecil pun menyampaikan bahwa, duhai perampok Aku ini baru belajar dari pada guru ku seorang kyai soal iman amal yakin. Bahwa allah lah memberikan kita rezeki , allah lah yang memberikan kita kekuatan, allah lah yang membuat kita kenyang, bukan makanan dan bukan ibu kita. Lalu akhinya tersentak lah batin para perampok tersebut sehingga mereka mendapatkan hidayah dari allah. Setelah mendapat hidayah para perampok pun bertanya lagi. Dimanakah kami dapat belajar soal itu? Lalu sang anak kecil itu menghantarkan para perampok tersebut ke kediaman sang kyainya. Lalu para perampok belajar lah dengan sang kyai,dan meraka bertaubat. Alhamdulillah.
Si anak kecil tersebut pulang ke rumah nya, sampai di rumah si anak kecil memeluk ibunya. Lalu dia mengatakan, duhai ibuku ternyata benar kata sang kyai ku bahwa sesuungguhnya allah lah yang kuasa makhluk tak kuasa,allah lah yang memberikan rezeki bukan makhluk yang memberikan rezeki.
“Allah tidak pernah perintahkan kita untuk mencari kekuasaan, allah memerintahkan kita untuk beribadah dan berdakwah”. Demikian pesan ini di sampaikan semoga ini menjadi asbab hidayah warga kota Bengkulu sekalian.
Sesungguhnya kita harus yakin bahwa siapa walikota bengkulu sudah Allah tentukan siapa orang nya, ” Allah yang mencabut kerajaan dari siapa yg Allah kehendaki dan Allah yang berhak memeberikan kerajaan kepada Siapa Yang Allah kehendaki”, “Allah pula yang mampu membolak balikkan hati manusia”
Makhluk boleh berencana, makhluk boleh berkehendak tapi sesungunya rencana dan kehendak Allah juga la yang akan terjadi.
Oleh karna itu kita semua rakyat kota bengkulu mari kita bertahajud, mari kita berdoa agar Allah memberikan petunjuk kepada kita untuk memilih pemimpin sesuai Allah perintahkan.