KABARRAFFLESIA.com – Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Mahasiswa Kristen Universitas Bengkulu (UKM KMK UNIB) menyelenggarakan Latihan Kepemimpinan Manajemen Organisasi (LKMO) di Balai Koperasi Kota Bengkulu, Sabtu (20/10). Kegiatan ini bertujuan untuk melatih anggota UKM KMK UNIB dalam hal kepemimpinan dan bagaimana manajemen waktu dalam dunia perkulihaan dan organisasi serta meningkatkan nilai-nilai sosial dalam kehidupan bermasyarakat selama menjadi mahasiswa.

Yedija Manullang selaku Ketua Panitia Pelaksana mengatakan dalam sambutannya kegiatan ini bukan hanya sebagai program kerja atau formalitas belaka. Namun kegiatan yang bertema ‘Pemimpinan Sejati Adalah Pelayan’ ini sangat penting.

“Pemimpin bukan orang yang harus dilayani dan enggan melayani, namun pemimpin sejatinya harus menjadi pelayan yang siap dan sedia memberikan apa yang ada pada dirinya untuk khalayak ramai. Atau bahasa kasarnya dalam belanda adalah Leiden Is Lijden yang artinya memimpin harus menderita,” ungkapnya.

Ia nilai saat ini di Organisasi manapun bahkan dalam negara ini sendiri saja masih sangat minim akan figur seperti itu. Ia harap LKMO ini melahirkan figur-figur pemimpin harapan.

“Dan tentu kita pun harus lebih banyak belajar dari setiap mereka yang sudah lebih banyak pengetahuan dari diri kita. Maka UKM KMK UNIB melalui LKMO membuka ruang untuk lebih banyak belajar,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ebenezer Simanungkalit mengatakan LKMO ini akan sangat berbeda dari pelatihan-pelatihan yang serupa karena materi-materi yang berbeda. Selain itu ada juga mateei Analisis Sosial (Ansos) yang sangat dibutuhkan oleh para mahasiswa.

Kegiatan dimulai dengan materi Pertama oleh Pdt. Made dengan Materi Karakter Kepemimpinan Kristen, yang kedua oleh Pak Dickson Aritonang dengan materi Manajemen Organisasi, Alexander Silaban dengan Materi Retorika dan Tehnik Etika Persidangan, Dwita Simanjutak dengan materi Mekanisme Surat Menyurat, lalu yang terakhir dengan Materi Analis Sosial oleh Bung Reinal Sibarani.

Setelah materi-materi selesai dilanjutkan dengan turun ke Kampung Nelayan dengan menggunakan Analisia SWOT sembari dengan dilaksanakan aksi sosial juga dengan berbagi baju layak pakai kepada anak anak pantai yang kurang mampu dan kegiatan ini ikuti oleh 20 orang peserta dan 17 orang pengurus UKM KMK UNIB.

Dalam melaksanakan analisis Sosial dan aksi sosial dilaksanakan sepanjang jalan Benteng, Kebun Keling, Teluk Segara. Dalam Analisis sosial ini dari 20 orang dibagi dalam 4 kelompok yang terdiri 5 orang dari setiap kelompok.

Para kelompok menyebar kedalam beberapa rumah warga yang kebanyakan profesi nelayan dan para pedagang ikan disepanjang jalan. Dalam Ansos ini pun mencari tentang masalah-masalah yang ada dengan mengunakan SWOT (Strengths = Kekuatan, Weaknesses = kelemahan, Opportunities=Peluang, Threasts=Ancaman).

Lalu setelah melaksanakan Ansos para peserta dan beberapa pengurus melaksanakan kegiatan aksi sosial dengan memberi baju-baju layak pakai kepada beberapa warga yang ada di sana terkhusus anak-anak. (**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here