KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu berharap tidak ada lagi wilayah kumuh di daerah ini. Untuk itu, Pemkot akan berkolaborasi dengan program Kota Tanpa Kumuh(KOTAKU) dengan memanfaatkan dana kelurahan.

Disampaikan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Matriyani, untuk mengentaskan daerah kumuh memang dibutuhkan sinergi semua pihak.

“Bekerjasama lebih baik daripada satu orang karena semakin banyak pemikiran dan ide maka akan semakin banyak pula solusi yang akan muncul,” ucapnya, saat membuka diskusi bertema ‘optimalisasi kolaborasi dana kelurahan dalam menuntaskan kumuh tahun 2019’, di hotel Raffles City, Kamis (2/5).

Dia berharap dana keluraha yang dikucurkan pada tahun ini bisa digunakan sesuai dengan peruntukannya. “Mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan kegiatan harus sudah terukur, dan tak lupa libatkan masyarakat apa yang perlu dibangun,” tambahnya.

Ia mengharapkan saran dan hasil rapat dapat dijadikan patokan untuk membuat kota tanpa kumuh.

“Jika rasa memiliki kota ini kita punyai maka semua pihak, baik masyarakat maupun kelompok akan berbuat yang terbaik tentunya,” ungkapnya, sembari meminta masyarakat untuk mengurangi sampah rumah tangga.

“Pemerintah akan membuat pengelolahan sampah,” lanjutnya.

Menurutnya, kunci untuk mengentaskan kota kumuh ini yakni koordinasi, kolaborasi, dan bekerjasama.

Sementara itu Ketua Kegiatan, Jumatil Fikry menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 30 orang dari Pokja PKP, serta konsultan pendamping.

Seperti yang diketahui program KOTAKU Bengkulu sudah banyak berkontribusi untuk Masyrakat dengan bersinergi bersama pemerintah. Contohnya Kampung Nelayan Sejahtera yang dahulu terkenal dengan kumuhnya sekarang sudah menjadi tempat wisata yang digandrungi dan instagramable. (MC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here