KABARRAFFLESIA.com – Menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, membaca harus menjadi kebutuhan, karena ukuran kemajuan suatu daerah indikatornya adalah kegemaran dan kemampuan membaca.
“Daerah yang masyarakatnya gemar dan punya daya baca yang baik pasti maju. Keluarga yang gemar dan mempunyai kemampuan daya bacanya yang baik, pasti maju,” tegas Gubernur Rohidin Mersyah, saat memberikan pengarahan dan penyerahan secara simbolis sarana dan prasarana penunjang Perpustakaan Sekolah, di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Jumat (21/06/2019).
Bahkan menurutnya, kepikunan di usia tua dapat dihilangkan salah satunya dengan membiasakan gemar membaca. “Gemar membaca itu harus didasari dengan semangat yang kuat dan bukan mengidap penyakit malas,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, dalam suatu pengertian yang sangat ‘essensial’ membaca itu bukan hanya sekedar mempertemukan vokal dan konsonan, tapi hendaknya mengerti apa yang dibaca tersebut.
Dalam kesempatan itu, Rohidin menyerahkan secara simbolis kepada perwakilan sekolah SMA/SMK/MA se- Provinsi Bengkulu yang menerima bantuan sarana dan prasarana Perpustakaan Sekolah untuk menunjang transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Provinsi Bengkulu.
Bantuan tersebut berupa Rak Buku serta Buku bacaan non mata pelajaran, dimana, sebanyak 550 unit Rak Buku yang akan dibagikan kepada 110 SMA/SMK/MA se- Provinsi Bengkulu dimana tiap sekolah akan menerima 5 Rak Buku. Kemudian sebanyak 62.000 eksemplar buku dengan 500 judul buku non mata pelajaran akan disalurkan kepada 31 Sekolah SMA/SMK/MA yang ada di Provinsi Bengkulu.
Rohidin berpesan agar bantuan yang diberikan tersebut dapat dijaga, dirawat serta difungsikan sesuai kebutuhannya. “Karena bantuan ini hanya berupa stimulan saja guna mendorong semangat membaca,” kata Ketua Golkar Bengkulu ini.
Selain itu, dirinya berharap perpustakaan dapat betul-betul menjadi fungsi sosial dan menarik sebagai saran menimba ilmu pengetahuan bagi masyarakat, sehingga perpustakaan itu diharapkan memiliki sarana tempat yang nyaman dan sejuk untuk membaca serta kegiatan-kegiatan sosial lainnya. (*)