KABARRAFFLESIA.com – Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu Dedy Wahyudi meminta Perusahaan Daerah (PD) Ratu Agung Niaga (RAN) bisa kreatif mengembangkan usahanya. Kendati tanpa modal, perusahaan plat merah itu harus terus berjalan secara mandiri.

“Kalau untuk menghidupkan PD RAN ini hanya menunggu suntikan dana dari pemerintah maka ini akan memberatkan,” demikian dijelaskan Dedy, ditemui di Kantor DPRD, Rabu (31/7).

Mantan GM RBTV ini mengaku jajaran direksi sebenarnya sempat memproduksi beberapa sepatu untuk dipasarkan. Namun, pihaknya menilai bisnis tersebut tidak cocok untuk wilayah Bengkulu.

“Kalau sepatu tentu kita akan kalah sama Bandung,” imbuhnya.

Karena itu, Dedy menyarankan agar direksi memikirkan model bisnis yang lain. Dia pun mencontohkan PD Pasar Jaya yang ada di Jakarta.

Dedy menerangkan PD Pasar Jaya berhasil membesarkan seluruh pasar yang ada di ibukota. Kenapa tidak, PD RAN diarahkan untuk mengelola pasar yang ada di Kota Bengkulu.

“Kalau perlu nanti, jajaran PD RAN bisa melakukab studi ke PD PAsar Jaya,” jelas Dedy.

Baca juga : Lantik Direksi PD RAN, Wawali Minta Jajaran Direksi Kerja Profesional

Untuk diketahui, PD RAN sebenarnya sudah vakum cukup lama. Namun semenjak Helmi-Dedy dilantik, PD RAN diaktifkan kembali dan dipilih direksi yang baru.

Namun, Pemkot Bengkulu tak serta merta mengucurkan penanaman modal. Akibatnya PD RAN tak memiliki kantor dan usaha yang jelas. (cho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here