KABARRAFFLESIA.com – Wakil Ketua II DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain menilai polemik SDN 62 sudah selesai. Sebab, Pemerintah Kota Bengkulu dan dewan sudah sepakat untuk mencari lahan baru.

Solusi yang dimaksud oleh Teuku adalah pembangunan sekolah baru. Tak hanya SD, pemkot akan membangun SMP di lahan baru nantinya.

Karena itu, Teuku melanjutkan, Banggar DPRD Kota Bengkulu telah mengalokasikan Rp2,5 miliar untuk pencarian lahan baru tersebut. Tak hanya itu, Kemdikbud juga akan mengucurkan Rp1,6 miliar untuk pembangunan kelas (lokal).

Baca juga: Kucurkan Rp1,6 M, Kemdikbud Akan Bangun Pengganti SDN 62

Dengan demikian, politisi PAN ini menilai tawaran Gubernur Rohidin untuk berkolaborasi dengan memberikan hibah Rp1,4 miliar sebagai ganti rugi lahan SDN 62 terlambat. Terlebih lagi, banyak janji Pemprov Bengkulu yang tidak terealisasi hingga saat ini.

“Janji bantuan untuk rumah sakit kota senilai Rp10 miliar saja tidak terealisasi. Padahal sudah dua tahun,” jelasnya, sembari meminta agar janji itu segera ditepati, Kamis (1/7).

Pria berdarah Aceh ini melanjutkan, “Sekarang sudah tambah janji baru.”

Menurutnya, polemik SDN 62 jangan dijadikan bahan politik. “SD 62 adalah tempat belajar siswa,” imbuhnya.

Terlebih lagi, Teuku menyampaikan, KUA PPAS Provinsi Bengkulu belum rampung. Sisa lebih pengelolaan anggaran (Silpa) juga besar.

“Tuntaskan juga masalah ini,” tegasnya.

Tak sampai disitu, ia menilai, banyak pekerjaan rumah (PR) yang dimiliki Pemprov Bengkulu. Diantaranya, jalan-jalan Provinsi Bengkulu masih banyak berlobang.

“Beberapa jalan provinsi bahkan diambil alih pengerjaannya oleh Pemkot Bengkulu,” tutupnya. (cho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here