KABARRAFFLESIA.com – Basarnas Bengkulu menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rencana Kontingensi SAR 2019 di Ballroom Hotel Santika Bengkulu, Rabu (4/9/2019). Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antar instansi terkait dalam penyelenggaraan pencarian dan pertolongan pada bencana, khususnya bencana banjir di Provinsi Bengkulu.

“Kegiatan rakor ini melibatkan berbagai instansi terkait sebagai upaya bersama untuk menanggulangi bencana banjir yang sering terjadi di Bengkulu,” ujar Kepala Basarnas Bengkulu Abdul Malik.

Sementara itu, Walikota Bengkulu yang diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Hilman Fuadi dalam sambutannya mengatakan, penanggulangan bencana harus dilakukan secara bersama-sama.

“Menanggulangi bencana banjir tidak bisa sendiri harus secara bersama-sama seluruh elemen masyarakat harus terlibat. Pemkot sudah mengadakan rapat yang dipimpin langsung oleh Walikota untuk mengadakan aksi penanggulangan banjir di Kota Bengkulu dengan membersihkan siring dan drainase, kemudian siring dan drainase tersebut akan ditaburi benih ikan sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat sebagai wujud program ekonomi kerakyatan,” ujar Hilman.

Kegiatan Rakor yang menghadirkan narasumber Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Didi Hamzar yang sekaligus secara resmi membuka acara yang diikuti 28 peserta perwakilan instansi terkait yang ada di Provinsi Bengkulu.

“Kegiatan Basarnas hari ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalitas dan korelasi dengan para stakeholder untuk peningkatan kesiapsiagaan. Kalau seandainya terjadi musibah banjir, Basarnas, stakeholder dan masyarakat mampu meminimalisir resiko bencana tersebut” ujar Didi Hamzar.

“Rencana Kontingensi memang suatu dokumen penting yang harus diupdate, yang harus dipetakan dan harus sesuai dengan tingkat kerawanan dalam aspek SAR,” tutup Didi. (MC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here