KABARRAFFLESIA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Sosial (Dinsos) kota Bengkulu gelar rapat koordinasi persiapan finalisasi hasil verifikasi dan validasi bersama PT. Biro Klasifikasi Indonesia, di ruang Hidayah Kantor Walikota Bengkulu, Rabu (18/12/2019).
Walikota Bengkulu Helmi Hasan menyampaikan, evaluasi seperti ini sangat baik untuk selalu di laksanakan, pendataan yang akurat terkait Penerimaan Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN) di kota Bengkulu perlu di tingkatkan
” Ini semua supaya yang menerima bantuan tersebut memang orang-orang yang berhak untuk mendapatkan,” ucapnya.
Menurutnya, banyak penerima bantuan yang sekarang seharusnya tidak lagi menerima.
“Contohnya, ada penduduk yang telah meninggal dalam data itu tapi masih tercatat sebagai penerima bantuan. Kemudian ada penduduk yang berubah dari miskin menjadi mapan dan sebaliknya,” sampainya.
“Kalau penerimanya tidak tepat sasaran, sama saja dengan menghambur-hamburkan uang,” tegasnya.
Ia berharap, hasil evaluasi ini mampu meningkatkan akurasi PBI yang tepat sasaran.
“Peningkatan akurasi data dan perbaikan mekanisme penyaluran dapat tepat sasaran sehingga program dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Syahrul Tamzie menyampaikan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan pendataan kembali terkait PBI-JKN khususnya di kota Bengkulu.
“Akan didata ulang, sehingga PBI ini dapat tersalurkan dengan tepat dan tidak ada lagi masyarakat yang sulit untuk berobat,” katanya.
Ia mengatakan, ada diantara mereka yang tidak tahu apakah mereka sudah terintegrasi atau belum.
“Dengan begitu, tentu hal ini menimbulkan polemik dikalangan masyarakat kurang mampu. Mereka yang seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah, malah tak teperhatikan karena pendataan PBI-JKN banyak tidak tepat sasaran,” pungkasnya. (MC)