KABARRAFFLESIA.com – Provinsi Bengkulu akhirnya menjadi zona merah sebaran corona. Hal ini menyusul, adanya 1 pasien Rumah Sakit M Yunus (RSMY) Bengkulu yang meninggal dunia.
Dijelaskan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pasien berinisial Nu (59) itu sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19. Ia merupakan merupakan jamaah tabligh asal Lampung Selatan.
“Tadi pagi pukul 07.00 WIB, pasien tersebut meninggal dunia di RSMY,” kata Rohidin, saat menggelar jumpa pers bersama bersama Kapolda, Danrem, dan unsur FKPD, Selasa (31/3).
Ia menerangkan, pria itu datang ke Bengkulu dari Lampung menggunakan bus Putra Raflesia pada 5 Maret 2020. Dan selama 2 pekan tinggal di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.
“Saat ini Masjid Agung At Taqwa akan diisolasi,” kata dia.
Selanjutnya, gubernur meminta kepada Kapolda untuk memulangkan jamaah tabligh yang saat ini ada di Kabupaten Kaur. “Kami juga meminta kepada Pemkot Bengkulu untuk menelusuri siapa saja yg pernah kontak dengan pasien tersebut,” pungkasnya. (*)
[…] Positif Covid-19, 1 Pasien RSMY Bengkulu Meninggal […]
[…] Positif Covid-19, 1 Pasien RSMY Bengkulu Meninggal […]
[…] Positif Covid-19, 1 Pasien RSMY Bengkulu Meninggal […]
[…] Mersyah menyatakan secara resmi Selasa pagi (31/3/20) bahwa Bengkulu masuk zona merah karena ada satu orang positif Covid-19 yang meninggal dunia, langsung beredar foto walikota Bengkulu dan wawali Dedy Wahyudi yang sedang salat Jumat di masjid […]
[…] Positif Covid-19, 1 Pasien RSMY Bengkulu Meninggal […]
[…] Positif Covid-19, 1 Pasien RSMY Bengkulu Meninggal […]
[…] Per 31 Maret 2020, Pemprov Bengkulu bahkan telah mengisolasi masjid At Taqwa. Isolasi dilakukan pasca ditemukan ada satu jamaah masjid yang berada di Anggut itu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. […]