KABARRAFFLESIA.com – Walikota Tanjung Balai M. Syahrial mengaku terkesan dengan usaha Walikota Bengkulu Helmi Hasan dalam mengatasi dampak yang terjadi karena virus Covid – 19. Hal ini disampakan saat live Walikota Bengkulu dengan Walikota Tanjung Balai melalui media sosial Instagram akun @Helmihasanofficial dan @h.m.syahrial, Senin (11/5/2020).
“Alhamdulillah dengan live ini kita dapat bertukar pikiran dalam menangani dampak Covid – 19 di Kota Tanjung Balai maupun Kota Bengkulu, saya terkesan dengan Walikota Bengkulu yang terus menebarkan kebaikan serta membantu warganya,” ujar Syahrial saat live bersama Walikota Bengkulu.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa Kota Tanjung Balai juga telah menjalankan program bantuan sembako seperti yang dijalankan Kota Bengkulu dan menerapkan protap kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah pusat.
“Alhamdulillah pak wali di tengah wabah ini kita juga terus tebarkan kebaikan, salah satunya dengan memberi bantuan sembako. Disela itu semua kita juga terus menerapkan protokol – protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah pusat dalam menagani penyebaran virus Covid – 19 di Tanjung Balai karena saat ini masih dinyatakan zona hijau,” jelasnya.
Sementara itu, saat live bersama, Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu juga telah melakukan penanganan dari berbagai bidang yaitu bidang kesehatan, ekonomi dan ketahanan pangan di Kota Bengkulu.
“Alhamdulilah Kota Bengkulu saat ini telah menyisir dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu untuk penanganan melawan wabah Covid – 19, di sini kita pastikan dari semua bidang penanganannya secara maksimal,” ujar Helmi.
Ia juga menjelaskan pemkot Bengkulu saat ini sedang melangsungkan pembagian beras dan mie instan (rasmie) kepada warga Kota Bengkulu.
“Ya pak Wali saat ini pemkot Bengkulu sedang menjalankan pembagian rasmie secara bertahap yang dibagikan pada hari sabtu dan minggu. Di sini kita pastikan semua warga yang tinggal di Kota Bengkulu mendapatkan bantuan ini, dengan jumlah 2 dus mie instan dan 20 kg beras,” tutup Helmi.