KABARRAFFLESIA.com – Provinsi Bengkulu yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, memiliki panjang pantai kurang lebih 525 km, yang mana 228 km yang membentang dari Kabupaten Mukomuko di Kabupaten Utara sampai Kabupaten Kaur di selatan.
Ini mengakibatkan Bengkulu menjadi salah satu provinsi rawan bencana seperti abrasi pantai, intrusi air laut ke daratan, sudah dirasakan cukup parah. Belum lagi ancaman tsunami, karena Provinsi Bengkulu terletak pada wilayah rawan bencana gempa bumi tektonik.
Dengan kegalauan tersebut, sekumpulan anak muda dari 47 organisasi, baik itu dari kalangan pelajar/siswa, mahasiswa, dan kelompok Pecinta Alam akhirnya mendeklarasikan Forum Komunikasi Potensi SAR Pecinta Alam se-Kota Bengkulu demi menjaga serta antisipasi akan rawan bencana tersebut.
“Terbentuknya sebuah wadah belajar bersama dan respon bencana yang diberi nama Forum Komunikasi Potensi SAR Pecinta Alam se-Kota Bengkulu untuk menjaga keutuhan kelestarian Alam dengan tidak meninggalkan norma-norma lingkungan hidup,” ungkap Koordinator Forkom Potensi SAR Pecinta Alam Kota Bengkulu, Rezky Doanda, Kamis (9/7/2020).
Dalam pertemuan tersebut, juga dilakukannya Loka Karya tentang Forum Komunikasi Potensi SAR Pecinta alam se-kota Bengkulu, sharing peran pecinta alam dalam operasi SAR, dan penanandatangan kesepakatan bersama terbentuknya forum.
“Tujuan dibentuknya forum ini adalah sebagai wadah untuk belajar, berlatih bersama tentang kegiatan SAR dan kebencanaan, dan sebagai rule kordinasi pecinta alam se-kota Bengkulu dalam penugasan operasi SAR atau tanggap darurat bencana Alam,” sampainya.
Sumber : Pedoman Bengkulu