KABARRAFFLESIA.com – Kasus hate speech yang dilakukan Muhammad Sidiq (MS) di akun facebook Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berujung damai. MS yang sempat dilaporkan ke Polda Bengkulu oleh tim hukum Pemkot Bengkulu akhirnya meminta maaf pada Dedy Wahyudi.
Dengan besar hati, Dedy pun langsung memberikan maaf pada MS. “Sebaik-baiknya orang bersalah adalah meminta maaf dan memberikan maaf,” kata Dedy, di Kantor Walikota, Senin (1/3).
Tak hanya itu, Dedy Wahyudi juga mengangkat MS sebagai adik angkat. Dalam waktu dekat, ia juga berencana untuk mengunjungi ibu MS yang tinggal di Bengkulu Tengah.
“Mungkin dari permasalahan ini kita bisa bisa saling kenal. Karena saya ini berprinsip 1 musuh terlalu banyak, 1000 teman terlalu sedikit. MS saya angkat jadi adik angkat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Politisi PAN ini juga berpesan agar seluruh netizen bijak dalam bermedsos. Bilapun ingin mengkritik, kritiklah dengan santun.
“Medsos ini bak pisau bermata dua, bisa digunakan untuk hal yang positif, juga bisa negatif,” pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Sidiq mengakui kesalahan dan kekhilafannya berkomentar kotor di postingan Dedy Wahyudi, pada 18 Desember 2020 lalu.
“Saya akui saya salah, saya khilaf. Saya minta maaf dari hati yang paling dalam,” ucapnya.
Ia menjelaskan komentarnya itu berawal dari postingan Dedy Wahyudi yang dibagikan oleh temannya. “Saya pikir itu status teman saya,” imbuh MS.
Sekedar mengingatkan, pada 18 Desember 2020, Dedy Wahyudi memposting Surat Edaran Walikota terkait larangan pesta selama masa pandemi. MS pun mengomentari postingan itu dengan nada kotor.
Akhirnya, tim hukum Pemkot Bengkulu melayangkan somasi pada MS. Namun MS tak menggubris dan akhirnya tim hukum Pemkot Bengkulu membawa permasalahan ini ke Polda Bengkulu.
Pada 13 Januari, Dedy Wahyudi diperiksa Polda Bengkulu terkait laporan itu. Dan MS pun dipanggil sebagai saksi, tapi belum hadir. Akibat panggilan itu, MS meminta maaf pada Dedy Wahyudi dan Pemkot Bengkulu agar laporan dicabut.