Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Pangan dan pertanian (Dispangtan) memastikan stok hewan kurban di Kota Bengkylulu aman, walaupun stok hewan kurban di Kota Bengkulu kurang dari jumlah pemotongan sebelumnya.
Selasa (6/7/2021), Plt Kepala Dispangtan melalui kabid Kepala Bidang Kesehatan Hewan Hauliantua Pohan mengungkapkan di Kota Bengkulu banyak warga yang memasok hewan kurban yang berasal dari kabupaten tetangga.
“Dari tahun ke tahun stok hewan kurban tidak pernah mengalami kekurangan dan kebanyakan warga membeli langsung dari kabupaten tetangga, seperti di Seluma, Benteng dan lainnya” ujar Hauliantua.
Dirinya juga menambahkan untuk stok tahun ini hewan kurban di Kota Bengkulu mencapai 1.013 ekor. “Itu gambaran persedian hewan kurban untuk tahun 2021 dari 19 peternak atau pengumpul yang telah kami data,” tambahnya.
Perlu diketahui, sampai saat ini stok hewan kurban sebanyak 1.013 ekor itu baru di beli oleh warga Kota Bengkulu sekitar 50 persen dan pada tahun 2020 jumlah pemotongan hewan kurban di Kota Bengkulu mencapai 2.354 ekor dan hewan kurban tersebut berasal dari kabupaten-kabupaten sekitar.
Untuk masalah harga, berdasarkan data yang telah dicatat Dispangtan.
“Harga sapi dipatok Rp 15,5 juta sampai Rp 16,2 juta untuk bobot 250 kg sampai 280 kg, harga kerbau dipatok mulai dari Rp 17 juta sampai Rp 22 juta untuk bobot 100 sampai 130 kg, harga kambing dipatok mulai dari Rp 1,8 juta sampai Rp 2,1 juta untuk bobot 20 sampai 25 kg. Sementara untuk domba dipatok harga mulai dari Rp 1,4 juta sampai Rp 1,8 juta untuk bobot 20 sampai 25 kg dan harga ini tergantung oleh bobot hewan kurban,” pungkasnya.