Diknas Cuma Minta SK
KABARRAFFLESIA.com – Plt Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Bengkulu Zainal Azmi akhirnya menghubungi semua kepala sekolah (kepsek) yang sempat ia kumpulkan beberapa waktu yang lalu.
Dia pun meminta maaf dan menarik semua ucapannya ketika bertemu dengan kepsek-kepsek yang masih berstatus Plh dan Plt itu. Termasuk perihal uang yang harus disetorkan para kepsek untuk bisa definitif.
Kepada KabarRafflesia.com, Zainal menjelaskan asal muasal pembicaraan uang setoran tersebut. Dimana, uang setoran ini bukan atas inisiatif dia.
“Kita kan ngobrol-ngobrol, karena kita memang sedang melakukan pendataan. Saya kaget juga, tiba-tiba mereka nanya kontribusi (untuk definitif) berapa,” jelas Zainal.
Nominal Rp15 juta itu, sambung Zainal, keluar dari mulut para kepsek sendiri. Padahal dia hanya minta kepsek untuk mengumpulkan SK dan syarat administratif lainnya.
“Tiba-tiba mereka nanya kontribusi. Biasanya sekian lho pak. Kebiasaannya segitu,” kata Zainal.
“Saya sempat bilang, kami sekedar mendata saja,” imbuhnya.
Dengan permintaan maaf itu, ia harap, pembicaraan tersebut tidak diperpanjang lagi oleh para kepsek. Selain itu, Kabid GTK ini juga sudah mengklarifikasi hal tersebut ke Sekda, Wawali dan Walikota.
“Saya sudah hubungi semua kepsek. Anggap saya ada selip omongan, saya minta maaf. Maksud saya tidak usah diperpanjang lagi oleh mereka karena bukan saya punya ide, mereka ngomong sendiri, tapi malah saya diperalat, dipelintir begitu,” jelasnya.
Sekedar informasi, Diknas Kota Bengkulu sempat mengumpulkan semua Kepsek SD dan SMP yang saat ini masih berstatus Plt dan Plh. Dari pertemuan itu, terkabar isu bila Plt Kadis Diknas meminta uang setoran kepada para kepsek yang belum definitif.