KABARRAFFLESIA.com – Walikota Bengkulu Helmi Hasan lakukan kunjungan kerja ke Medan, Sumatera Utara, Senin (30/8).
Dia pun disambut langsung oleh Walikota Medan, Bobby Nasution, yang tak lain adalah menantu Presiden RI Joko Widodo.
Dalam kunker tersebut, Helmi bercerita bila dia pernah ditelpon seorang janda tua.
“Dan walikota memang nomornya diberikan kepada semua warganya. Karena penduduk kami tidak sebanyak penduduk Medan, jadi warga bisa berkomunikasi langsung tanpa bertatap muka,” kata Helmi.
Si janda empat anak ini, sambung Helmi, mengeluhkan bila ijazah anaknya ditahan sekolah karena masih ada tunggakan.
“Dia bilang, suaminya sudah meninggal, anaknya empat. Yang terakhir baru lulus SMP tapi ijazahnya masih ditahan,” cerita Helmi.
Tunggakan anak yang sekolah di sekolah swasta tersebut sebesar Rp35 juta. Dan ibunya tak mampu bayar.
“Akhirnya pemilik sekolah saya telpon dan Alhamdulillah, dibebaskan ijazahnya,” kata Helmi.
Cerita-cerita serupa, sambung Walikota Helmi, juga banyak dialami oleh siswa-siswa di sekolah negeri di Bengkulu. Tak hanya di kota, tapi juga di kabupaten-kabupaten. Bahkan sempat viral video siswa yang ijazahnya ditahan oleh salah satu SMK, sejak 2018, hanya karena menunggak Rp3 juta.
“Pemkot Bengkulu ambil bagian untuk mengadvokasi siswa yang tidak mampu ini. Karena Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) siswa tersebut tidak dihargai sekolah, akhirnya kami bayar dan ijazahnya pun diberikan,” jelasnya.
Menurut Helmi, kejadian seperti ini tak hanya terjadi di Bengkulu saja. Sebab, banyak juga warga dari luar daerah yang melaporkan kejadian serupa ke WhatsApp pribadinya.
Dia pun mengajak Walikota Medan Bobby Nasution untuk ambil bagian dalam misi kemanusiaan, memerdekan ijazah siswa yang ditahan tersebut.
“Memang untuk tidak tingkat SMA, bukan kewenangan pemerintah tingkat II. Tapi ini bukan soal kewenangan, ini soal kemanusiaan,” ungkapnya.
Walikota Bengkulu sendiri sudah mengirimkan surat kepada Presiden RI agar sekolah tingkat menengah atas dikembalikan menjadi kewenangan Pemda tingkat II.
“Karena SMA, SMK ini berada di wilayah kota/kabupaten, tapi kita tidak berwenang mengurusinya. Saat kita datang, kita tidak dihargai dan ini merusak citra sertamarwah pemerintah,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Medan Bobby Nasution mengapresiasi kerja-kerja yang dilakukan oleh Walikota Helmi. Pertemuan pun ditutup dengan bertukar cindera mata.
Helmi Hasan Ajak Seluruh Kepala Daerah di Indonesia Merdekakan Ijazah Siswa