KABARRAFFLESIA.com – Beberapa warga yang menyampaikan bila program pembagian gas melon gratis yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu membuat stok gas berukuran 3 kilogram tersebut langka.
Menindaklanjuti itu, Walikota Helmi Hasan pun langsung menelpon PT Pertamina (Persero). Dalam perbincangan tersebut, politisi PAN tersebut menanyakan kuota gas melon yang disalurkan perusahaan plat merah tersebut dalam sebulan.
“Menurut informasi yang saya terima saat sidak beberapa waktu yang lalu, kuota yang disalurkan oleh Pertamina dalam sebulan itu ada 300 ribu tabun,” kata Helmi.
Hal tersebut pun diamini oleh Sales Branch Manager (SBM) Rayon V Lampung Bengkulu, Ferry Fernando. “Iya sekitar itu, 300 ribu (tabung),” ucap Ferry.
Helmi pun menegaskan pada tanggal 6 Desember 2021, Pemkot mengambil 31 ribu tabung. Artinya, Helmi menyampaikan, stok tabung gas di Kota Bengkulu masih ada 269 ribu dalam bulan ini.
“Sekarang di pangkalan-pangkalan itu bahasanya gara-gara Walikota borong gas, gas tidak ada lagi,” kata Helmi.
Karena itu, Walikota meminta agar PT Pertamina melakukan pengecekan langsung ke pangkalan-pangkalan.
“Saya minta dari Pertamina kalau ada pangkalan yang nakal, yang menjual gas melon sampai Rp45 ribu (jauh dari HET) tersebut ditindak,” tegas Helmi.
Sebab, aksi pangkalan nakal tersebut membuat gaduh.
“Niat kita (membagikan gas melon gratis) kan bantu orang miskin. Jangan sampai ini dimanfaatkan orang mampu yang suka nimbun-nimbun itu,” kata Helmi.
PT Pertamina pun mengaku siap menindaklanjuti laporan dari Walikota Helmi tersebut.